TANGSEL, iNewsTangsel.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) tidak efektif menekan polusi udara di wilayah Tangsel.
"Kalau dari sisi efektivitas mengurangi pencemaran udara, saya belum dapat datanya, tapi saya pikir memang enggak terlalu besar pengaruhnya (untuk kurangi polusi)," kata Benyamin di Lapangan Cilenggang, Serpong, baru-baru ini.
Ihwal itu, Benyamin meminta data dari Dinas Lingkungan Hidup (LH) Tangerang Selatan untuk memastikan efektivitas penerapan kebijakan WFH bagi ASN.
"Nanti kami akan minta datanya dari Dinas LH, pengukurannya seperti apa efek dari WFH ini," ujarnya.
Benyamin menambahkan, penerapan WFH tidak mempengaruhi produktivitas kinerja para ASN karena hal ini pernah dilakukan saat pandemi Covid-19.
"Kalau dari sisi ritme produktivitas kerja, kami sudah enggak aneh lagi, sudah biasa mengukur itu," urainya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan telah menerapkan kebijakan WFH bagi aparatur sipil negara (ASN) sejak Senin (28/8/2023).
Kebijakan WFH ini berlaku bagi 50 persen ASN di lingkungan Pemkot Tangerang Selatan.
Kebijakan itu diterapkan menindaklanjuti Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pengendalian Pencemaran Udara di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Editor : Hasiholan Siahaan