get app
inews
Aa Text
Read Next : Terbukti Langgar Etik, Romo Magnis dan Akademisi Desak KPU Bertanggung Jawab

Wakil Ketua DPD Sultan Najamudin Soroti Komposisi Capres-Cawapres 2024

Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:28 WIB
header img
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin memberi catatan khusus sekaligus mengungkap keprihatinannya pada komposisi capes-cawapres. Foto: Dok

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin memberi catatan khusus sekaligus mengungkap keprihatinannya pada komposisi calon presiden dan calon wakil presiden pada pemilihan umum Presiden (Pilpres)  2024.

Menurutnya, para bakal capres-cawapres yang diusung oleh para elit politik saat ini tidak mewakili realitas keindonesiaan yang plural. "Bahkan bisa dikatakan sangat Jawasentris," ujar dia.

Dalam keterangan tertulis resmi Sultan tetap menyebut dirinya tetap menghormati semua proses. "Kami menghormati hasil nominasi para capres dan cawapres oleh partai politik yang penuh dengan dinamika. Namun, Pertimbangan pada peta elektoral yang cenderung kuantitatif ini, tidak sepenuhnya berdampak pada kualitas dan masa depan demokrasi Indonesia," ujar Sultan melalui keterangan resminya pada Selasa (24/10).

Akibatnya, kata Sultan, timbul kecurigaan dan sikap saling tuduh antar elite. Ke depannya perlu mengubah pola nominasi capres dan cawapres agar menjadi lebih inklusif dan Indonesia sentris, tanpa mensyaratkan presidensial treshold.

"Dari sisi komposisi capres dan cawapres, Pilpres 2024 tidak banyak menyatukan dan mengkonsolidasikan gagasan dan potensi anak bangsa dari semua kalangan di daerah. Sangat wajar jika koalisi yang dibangun parpol cenderung melihat sisi untung rugi politik dan dampaknya pada hasil pemilihan anggota legislatif," tegas mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut