Coach Rheo mengungkapkan bahwa kasus bunuh diri seringkali dipicu oleh berbagai masalah terkait kesehatan mental, seperti kekerasan berbasis gender, perundungan, kekerasan siber, penyakit sulit disembuhkan, tekanan ekonomi, dan masalah lainnya. Beban-beban ini seringkali berdampak pada kesejahteraan jiwa seseorang dan sulit diatasi.
LIHAT JUGA: Mahasiswi Unair yang Tewas Gemparkan Kampus, Dekan Gemetar hingga Menangis Tanpa Henti
Coach Rheo menjelaskan bahwa beban mental bisa menjadi seperti parasit yang sulit untuk dihilangkan dari dalam jiwa seseorang. Ilmu pengetahuan telah mempelajari bagaimana trauma terjadi pada seseorang dan bagaimana cara mengatasinya. Namun, seringkali trauma bisa muncul kembali dan hanya membantu seseorang melewati masa sulit, bukan menghilangkan beban mental secara permanen.
Coach Rheo menegaskan bahwa kata "permanen" adalah kata yang dihindari dalam bidang kesehatan mental, karena banyak yang meyakini bahwa trauma mental tidak akan pernah hilang. Dia merujuk pada data U.S. Department of Veterans Affairs tahun 2019 yang menunjukkan bahwa 20 veteran perang bunuh diri setiap hari akibat beban mental, meskipun mereka telah menerima layanan psikologis terbaik.
Coach Rheo telah mengembangkan metode penyembuhan mental yang dikenal sebagai DOA Physio Psychotherapy, yang mengintegrasikan aspek fisiologis dalam pengobatan mental. Sistem ini berbeda dari pendekatan psikologis atau biologis yang biasanya digunakan dalam kedokteran konvensional.
Menurut Coach Rheo, emosi merupakan proses fisiologis yang kompleks, sehingga penting untuk mengatasi reaksi fisiologis terhadap trauma, seperti Amygdala Hijack, yang bertanggung jawab atas perasaan dan emosi. Tujuannya adalah membuat reaktivitas tubuh terhadap trauma menjadi netral.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta