JAKARTA, iNewsTangsel - Tokoh perempuan NU yang juga putri Presiden RI mendiang Gus Dur, Yenny Wahid memberikan tanggapan soal isu liar bahwa kampanye capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dibuntuti Presiden Jokowi.
Pemilik nam asli Zannuba Ariffah Chafsoh ini menanggapinya dengan santai soal isu tersebut.
Yenny mengaku baru tahu soal Jokowi mengunjungi daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar. Namun ia memilih berpikir positif.
"Mungkin karena mikirnya sama kali, Pak Jokowi sama Ganjar cara berpikirnya hampir mirip. Sehingga tempat-tempat yang dikunjunginya juga sama," kata Yenny kepada awak media di kawasan Alun-alun Utara Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).
Yenny justru mengajak semua pihak berpikir positif dalam menyikapi isu tersebut.
"Ya kita lihat sisi baiknya aja, berarti Pak Ganjar paling tepat untuk meneruskan Pak Jokowi (sebagai presiden)," ujar Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud itu.
Sebelumnya, muncul anggapan Jokowi membuntuti kampanye Ganjar ke sejumlah daerah. Anggapan muncul karena Jokowi berkunjung ke daerah-daerah yang baru saja dikunjungi Ganjar saat kampanye.
Diketahui, pada 20-21 November lalu, Ganjar berkunjung ke Papua. Kemudian Jokowi berkunjung ke Biak dan ke Papua pada keesokan harinya.
Kemudian, pada 1 Desember lalu, Ganjar berkunjung ke sejumlah titik di Nusa Tenggara Timur. Tiga hari setelahnya, Jokowi mengunjungi provinsi yang sama.
Ikhwal anggapan membuntuti kampanye calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, Jokowi pun membantahnya.
Ia menegaskan jadwal kunjungan kerja sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
"Ya ndak lah, ndak seperti itu. Jadwal untuk Kunjungan presiden itu sudah dirancang tiga bulan sebelumnya dan pasti ada tujuannya," kata Jokowi di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Sementara itu Ketua Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud Sandiaga Uno menilai perlu pendalaman untuk memastikan dugaan ada pihak yang membocorkan jadwal sehingga membuat mantan wali Kota Solo itu bak membuntuti kampanye Ganjar dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, Sandi menekankan lebih memilih berprasangka baik terhadap Ganjar dan Jokowi.
"Tetapi saya sih husnuzan bahwa ini terjadi karena, prasangka baik saya, bahwa justru perhatian yang sangat besar dari Pak Ganjar terhadap dua daerah ini yang juga merupakan perhatian yang sangat concern dari Bapak Presiden," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Editor : Hasiholan Siahaan