Tercatat, di survei pertama, Presiden Jokowi mendapatkan angka kepuasan sebesar 69,34 persen, di survei kedua menurun menjadi 67,92 persen, dan survei terkini kepuasan terhadap Sang Presiden berada di angka 64, 35 persen.
Berdasarkan survei politik dan elektabilitas Capres-Cawapres Pemilu Indonesia 2024 (Speed), turunnya elektabilitas Presiden saat ini disimpulkan terjadi karena, responden cenderung tidak suka pencalonan Gibran Rakabuming Raka, selaku Cawapres dianggap menyalahi konstitusi.
Selanjutnya, responden tidak suka karena Presiden dianggap telah memobilisasi alat-alat negara sehingga Pemilu tidak berlangsung secara jujur dan adil atau jurdil.
Responden beranggapan, Jokowi bukan lagi yang dahulu karena pencalonan Gibran dan ditetapkannya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Masyarakat melihat melalui media sosial bahwa Presiden terlampau over confidance,” kelakarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan