BOGOR, InewsTangsel.id - Kanker menjadi salah satu penyakit katastropik atau penyakit yang mengancam nyawa dan membutuhkan perawatan medis pada jangka waktu panjang.
Keterangan ini didasarkan data Globocan pada 2020 melaporkan sebanyak 396.314 kasus penderita kanker dengan angka kematian sebesar 234.511 orang.
Bahkan, laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebutkan penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor dua terbesar di dunia dilihat dari 9,6 juta kematian setiap tahun.
Sentra Medika Hospital Group berkomitmen menghadirkan pusat layanan kanker yang terintegrasi, multidisiplin tim, holistik, dan komprehensif terutama bagi para penderita kanker. melalui Pembangunan Gedung yang dilakukan groundbreaking pada Rabu, 31 Januari 2024.
Pusat layanan kanker tersebut diberi nama Suherman Widyatomo Integrated Cancer Center (SWICC) yang merupakan gedung berlantai empat di Sentra Medika Hospital Cibinong.
SWICC ditargetkan menjadi pusat unggulan tatalaksana pengobatan kanker bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga di Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
Presiden Direktur (Presdir) Sentra Medika Group Dr drg Eddy Suharso, SH, MKes mengatakan pusat layanan ini akan beroperasi mulai tahun depan.
"Bangunannya selesai tahun ini, dan melayani warga Bogor tahun depan. Fasilitas radioterapi yang akan dibangun ini terdiri dari empat lantai," katanya.
Pernyataannya ini disampaikan dalam Groundbreaking Radiotherapy Building Suherman Widyatomo Integrated Cancer Center (SWICC) di Cibinong, Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu (31/1/2024).
SWICC akan dilengkapi alat-alat radioterapi yang canggih seperti CT Simulator, radioterapi eksternal Linear Accelerator (LINAC) Harmony Pro, Brachytherapy (radioterapi internal), dan klinik rawat jalan yang didedikasikan bagi pengidap kanker.
Dengan pembangunan gedung SWICC juga diharapkan menjadi tempat di mana harapan kesembuhan penyakit kanker tumbuh. Jadi, langkah ini senantiasa mendukung pasien serta keluarganya dalam setiap langkah perjalanan penyembuhan.
Untuk menekan jumlah penderita kanker tersebut diperlukan kerja sama dari berbagai pihak seperti pemerintah dan swasta. Pihak-pihak yang dimaksud seperti Sentra Medika Hospital Cibinong dan BPJS Kesehatan.
Direktur Utama (Dirut) Sentra Medika Hospital Cibinong, dr P Lanjar Sugiyanto, MARS, mengungkapkan kerja sama ini diimplementasikan melalui peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
"Sejak 2014 hingga saat ini kami telah melayani pasien JKN-KIS. Jadi sejak lahirnya peserta BPJS Kesehatan, kami telah melayani peserta JKN-KIS," ujarnya.
Tahun ini Sentra Medika Hospital Cibinong meraih nilai tertinggi pada proses evaluasi perpanjangan izin (rekredensialing). Hal lainnya juga memberikan maturitas klaim terbaik di Kabupaten Bogor.
"Dan kami mencapai lebih dari 80% untuk pelayanan antrean online melalui M-JKN (mobile)," tuturnya.
Sentra Medika Hospital, ucap dr Lanjar, berupaya mendukung salah satu enam pilar kesehatan Kemenkes RI yaitu transformasi layanan rujukan.
"Menyangkut kebijakan tersebut, kami mempunyai kebijakan menambah prasarana dan sarana penyakit cancer yang angka kejadiannya semakin meningkat dengan menambah cancer center secara terpadu, intergrated, oleh sebuah oncology board yang terdiri dari berbagai multidisiplin ilmu di bidang pelayanan kanker," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Dirut BPJS Kesehatan Prof Ali Ghufron Mukti yang diwakili oleh Deputi Bidang Manajemen Mutu dan Kerja Sama Faskes BPJS Kesehatan dr Siti Farida Hanoum menyampaikan apresiasinya terhadap Sentra Medika Hospital dalam memberikan pelayanan.
"Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran Sentra Medika Hospital yang menjadi mitra BPJS Kesehatan untuk memberikan pelayanan terhadap peserta JKN," kata dia.
Dr Hanoum juga menyambut positif upaya perluasan layanan akses kesehatan, khususnya fasilitas radioterapi sebagai upaya skrining (deteksi) penyakit kanker.
"Serta terus mendukung upaya perluasan pelayanan akses kesehatan ke depan termasuk juga fasilitas radioterapi," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Pendiri Sentra Medika Hospital Group drg Suherman Widyatomo, Bupati Bogor Asmawa Tosepu, dan Manajemen Mutu dan Kerja Sama Faskes BPJS Kesehatan, dr Siti Farida Hanoum.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Bogor, Sri Noworetno, dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bogor Mike Kaltarina,
Berikutnya, Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bogor Ichwan Gani, Ketua ARSI Cabang Bogor Raya Yudi Iskandar, dan para pimpinan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah Kabupaten Bogor.
Editor : Mochamad Ade Maulidin