JAKARTA, iNewstangsel - Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD menyebut bahwa ada gerakan terstruktur yang melakukan penekanan terhadap sejumlah rektor di kampus-kampus ternama.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud terkait gencarnya kritik terhadap Presiden Jokowi oleh sejumlah civitas akademika dari berbagai kampus di Tanah Air. Pasca banyaknya kritik, muncul narasi yang menyebut bahwa sejumlah rektor diminta memberi testimoni yang memuji kinerja pemerintahan Jokowi.
Menariknya, para rektor ada yang mengaku diminta dan didatangi aparat polisi untuk membuat video testimoni berkedok wawancara.
“Rektor-rektor ini diminta menyatakan sikap untuk mengatakan bahwa Presiden Jokowi baik,” kata Mahfud, dalam keterangan tertulis.
Mahfud mengaku mendapat laporan bahwa ada semacam tekanan terhadap rektor oleh aparat polisi.
"Saya dapat laporan ada semacam operasi untuk menekan rektor-rektor lain yang belum menyatakan sikap dan akan membuat deklarasi untuk kebaikan bangsa, untuk membangun demokrasi yang bermartabat," urainya.
Lebih lanjut Mahfud menegaskan bahwa perguruan tinggi tak perlu takut terhadap adanya tekanan tersebut. Menurut Mahfud, kebebasan mimbar akademik harus tetap dihormati.
"Kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik itu harus tetap dihormati karena seotoriter zaman Pak Harto (Presiden ke-2 RI Soeharto) pun, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik itu relatif masih cukup didengarkan dan relatif masih berwibawa," tandasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan