Melaksanakan rapat teknis tim pengendalian inflasi daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, melaksanakan gerakan menanam, mengadakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, serta melakukan inspeksi ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang.
Selain itu, juga berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan, merealisasikan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian inflasi, serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.
“Penggunaan BTT belum kami lakukan karena dengan instrumen umum yang ada, kami masih dapat melaksanakan langkah-langkah teknis,” jelasnya.
Al menyatakan akan turun ke lapangan untuk memantau perkembangan agenda tanam cabai di Kabupaten Serang, bawang merah di Kabupaten Pandeglang, serta sentra produksi lainnya, termasuk mengecek ketersediaan barang di pasar-pasar tradisional.
Saat ini, inflasi di Banten berada di angka 3,42 persen, sementara angka nasional adalah 3 persen. Inflasi tertinggi berada di Kabupaten Pandeglang, yaitu sebesar 3,9 persen.
Editor : Hasiholan Siahaan