Program residensi tersebut mendapat dukungan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan.
“Antologi puisi penyair dua negara ini merupakan sebuah langkah maju di dunia kebudayaan. Mungkin baru untuk pertama kalinya sebuah program residensi menghasilkan karya kolaborasi,” ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid.
Bagi Rudy Gunawan, program residensi tersebut meninggalkan kesan bangga yang luar biasa. Tidak semua sastrawan memiliki kesempatan untuk mengenal lebih jauh budaya dan negara yang sangat menghargai puisi seperti Chile.
“Saya seperti menghirup udara yang penuh puisi, begitu jernih dan menyegarkan sebagaimana puisi-puisi Gabriela Mistral, penyair Chile peraih nobel sastra itu,” ucap Rudy Gunawan, Senin (20/5/2024).
Rudy dan Afnan menceritakan, sastra dan puisi mendapat tempat terhormat dalam kehidupan masyarakat di Chile. Ada begitu banyak museum sastra, toko buku kecil dan kafe buku, hingga beragam program sastra yang dapat dinikmati warga Kota Santiago dan kota-kota lainnya di Chile.
Editor : Hasiholan Siahaan