"Melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Wakalah Bi Al-istitsmar Berkelanjutan I CIMB Niaga Auto Finance tahap I tahun 2024, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan pembiayaan kendaraan di tahun 2024. CNAF optimis tumbuh positif tahun ini dengan menghadirkan diversifikasi produk pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen serta sebagai alternatif instrumen investasi yang menarik bagi investor," ujar Ristiawan, Rabu (12/6/2024).
Selain itu, sejalan dengan rencana strategi bisnis Perseroan, di tahun 2024 ini CNAF akan fokus pada optimalisasi strategi digital dengan tujuan mempermudah pelayanan nasabah.
"Dalam upaya untuk meningkatkan pangsa pasar, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada konsumen dan dealer kendaraan bermotor melalui pemanfaatan kanal digital yaitu CNAF Mobile yang lebih ramah pengguna, peluncuran produk-produk dan program pembiayaan yang menarik dan inovatif," tegas Ristiawan.
Pada saat yang sama, Direktur Keuangan Perseroan, M Imron Rosyadi Nur, ST, menyebutkan bahwa keunggulan kompetitif Perseroan adalah dukungan dari induk usaha, PT Bank CIMB Niaga, Tbk, dalam hal fasilitas pembiayaan bersama (Joint Financing), program referral calon nasabah, serta kerjasama dalam pemanfaatan digitalisasi. Selain sumber pendanaan dari induk usaha, Perseroan terus melakukan diversifikasi untuk mendapatkan pendanaan yang paling efektif sesuai dengan kondisi pasar melalui kerjasama dengan perbankan maupun pasar modal.
Secara kinerja, CIMB Niaga Finance pada tahun 2023, telah mencatat pembiayaan baru sebesar Rp8,94 triliun tumbuh sebesar 13.5% (YoY) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp7,87 triliun. Pembiayaan baru dengan akad syariah mencapai 51% dari total pembiayaan baru. Dengan pertumbuhan pembiayaan baru, total aset kelolaan CIMB Niaga Finance mencapai Rp11,26 triliun atau tumbuh sebesar 21.7% dari tahun 2022 pada periode yang sama (sebesar Rp9,25 triliun).
Editor : Hasiholan Siahaan