Sejalan dengan peningkatan aset kelolaan, pada tahun 2023 perseroan berhasil membukukan laba sebelum pajak atau PBT (Profit Before Tax) sebesar Rp 520 miliar, naik 23% YoY dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar Rp424 miliar. CIMB Niaga Finance juga konsisten mempertahankan kualitas aset terlihat dari rasio pembiayaan bermasalah atau NPF (Non Performing Financing) sebesar 1.11% di tahun 2023 atau di bawah angka rata-rata industri yaitu 2.44%.
Rasio-rasio keuangan lainnya juga terjaga dengan baik, dimana pada tahun 2023, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 6.80% dan 22.32%.
Direktur PT CIMB Niaga Sekuritas Martin Simorangkir menilai industri otomotif terbukti bisa tumbuh dengan cepat setelah tahun politik sudah berakhir.
“Kami optimis industri otomotif tetap akan tumbuh positif setelah berakhirnya pesta demokrasi di Indonesia.,” ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan