Lebih lanjut ia mengatakan, ART bawa kabur barang-barang mewahnya itu bekerja bersamanya selama empat bulan terakhir. Sebelumnya, ia mendapat ART dari penyalur bukan melalui yayasan pada umumnya.
"Empat bulanan (dapatnya dari mana) penyalur sih dulu mantan pekerja saya kita ambil dari Yayasan nah orang ini bawa temannya ini katanya ambil dari penyalur nah itu. Terus kita minta KTP dulu itu katanya enggak ada tapi sempat kasih KTP ke Vida (asistennya)," ungkapnya.
Mendapat pengalaman pahit ini, Denise mengingatkan siapapun untuk berhati-hati merekrut ART bekerja di rumah. Pasalnya sejauh ini beberapa pihak tak bertanggungjawab ketika masalah dialaminya terjadi.
Oleh karenanya, Denise memutuskan membawa masalah ini kejalur hukum dan saat ini, laporan mengenai kehilangan barang-barang mewah tengah diusut penyidik Polda Metro Jaya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta