“Anak-anak sejak usia batita perlu dioptimalkan dan diimbangi aktivitas fisiknya agar dapat tumbuh dan berkembang secara sempurna hingga remaja. Gerakan-gerakan dasar gimnastik hingga yoga, serta olahraga kelompok dan kompetisi, dapat memberikan dampak positif seperti perkembangan fisik (kekuatan, fleksibilitas, motorik, keseimbangan, koordinasi, dan kesehatan tulang), kognitif (fokus, konsentrasi, dan kemampuan menyelesaikan masalah), emosional dan psikologis (rasa percaya diri, disiplin, kegigihan, melepas stres), serta sosial (menghargai, sportif, dan kerjasama tim). Inisiatif dan upaya HOM melalui berbagai kegiatan di HOM Kids Academy sangat tepat untuk menjawab tantangan keluarga saat ini, di mana semakin meningkatnya tren generasi muda terkena berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes, obesitas, ginjal, dan sebagainya,” papar Rosdiana.
Berdasarkan data survei KPAI, sebanyak 76,8% anak menggunakan gawai (smartphone, tablet, dan sebagainya), dengan 25,4% anak-anak menggunakannya lebih dari lima jam per hari. Data dari SGSI 2022 menunjukkan bahwa obesitas pada anak-anak usia 5-12 tahun mencapai 10,8% yang tergolong gemuk dan 9,2% obesitas, artinya 1 dari 5 anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, dengan salah satu faktor utamanya adalah kurangnya aktivitas fisik.
Editor : Hasiholan Siahaan