get app
inews
Aa Read Next : Maybank Indonesia Bersama Batumbu Dorong Pertumbuhan Sektor UMKM di Indonesia

Bank DKI Kembali Mencatatkan Kinerja Bisnis yang Positif dan Fokus pada Peningkatan Portofolio UMKM

Kamis, 01 Agustus 2024 | 17:20 WIB
header img
Komitmen Bank DKI terhadap sektor UMKM juga diwujudkan melalui sinergi dengan Perumda Pasar Jaya dalam program digitalisasi pasar. Foto/istimewa

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Bank DKI kembali mencatatkan kinerja bisnis yang positif dan menunjukkan dukungan penuh pada aksi keuangan berkelanjutan. Dengan fokus pada peningkatan portofolio UMKM yang sejalan dengan visi dan misi bank, Perseroan mencatatkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM sebesar 22,78%, dari Rp4,41 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp5,41 triliun pada Juni 2024. Kredit Mikro periode Juni 2024 meningkat 27,99% menjadi Rp3,81 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun pada Juni 2023, sementara kredit Ritel periode Juni 2024 naik 11,94% menjadi Rp1,60 triliun dari Rp1,43 triliun pada Juni 2023. Pertumbuhan ini mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM menjadi 10,11% dari total kredit dan pembiayaan Bank DKI yang mencapai Rp53,56 triliun pada Juni 2024. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (1/8).

Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa dalam strategi ekspansi kredit, Perseroan memprioritaskan penyaluran kredit secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Portofolio kredit berorientasi pada segmen UMKM diawasi secara ketat untuk memastikan kualitas aset yang optimal. Menghadapi kondisi ekonomi yang menantang, Bank DKI terus mengadaptasi strategi serta mencari peluang baru, terutama di sektor yang stabil dan potensial untuk meningkatkan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Selain itu, kredit dan pembiayaan konsumer pada Juni 2024 tumbuh 9,05% menjadi Rp22,83 triliun dari Rp20,94 triliun pada Juni 2023. Kredit dan pembiayaan segmen menengah tumbuh 12,40% menjadi Rp1,89 triliun dari Rp1,68 triliun pada Juni 2023, sedangkan kredit dan pembiayaan komersial (termasuk term loan) periode Juni 2024 naik 1,48% menjadi Rp23,41 triliun dari Rp23,07 triliun pada Juni 2023. Hal ini seiring dengan strategi penyaluran kredit komersial yang selektif kepada perusahaan multinasional bonafide dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang merupakan bagian dari ekosistem Bank DKI. Dengan kondisi tersebut, total penyaluran kredit dan pembiayaan Bank DKI mencapai Rp53,56 triliun pada Juni 2024, meningkat 6,88% dari Rp50,11 triliun pada periode sebelumnya, sebagaimana tercatat pada Laporan Keuangan Bank DKI periode Juni 2024 (unaudited).

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto, menjelaskan bahwa pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2024 tumbuh 4,95% menjadi Rp2,77 triliun dari Rp2,64 triliun pada Juni 2023. Namun, beban bunga juga meningkat sebesar 11,53% menjadi Rp1,43 triliun pada Juni 2024 dari Rp1,29 triliun pada Juni 2023, seiring dengan tren kenaikan suku bunga perbankan. Romy menyatakan bahwa Bank DKI mengantisipasi tren ini dengan strategi manajemen likuiditas, termasuk menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana.

Romy juga menyampaikan bahwa di tengah periode suku bunga yang tinggi, Bank DKI berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp65,18 triliun pada Juni 2024, yang terdiri dari Giro sebesar Rp12,48 triliun, Tabungan sebesar Rp10,99 triliun, dan Deposito sebesar Rp41,70 triliun. Dengan kinerja kredit dan DPK tersebut, Loan to Deposit Ratio (LDR) naik ke level 82,16% pada Juni 2024, dibanding 75,06% pada Juni 2023. Rasio lainnya juga terjaga, dengan ROE sebesar 6,59%, ROA menjadi 1,11%, dan BOPO stabil di 87,02%.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut