"Selain itu, transformasi pendidikan tinggi unggulan, pengembangan konsep sekolah sehat, serta lingkungan bebas kekerasan dan bullying juga perlu dilakukan," tambahnya.
Dalam hal peningkatan kualitas kesehatan di Provinsi Banten, Airin menyarankan pemerataan fasilitas kesehatan. Ia menyoroti adanya kesenjangan signifikan antara wilayah utara dan selatan.
"Pemerataan tenaga kesehatan juga perlu dilakukan untuk memenuhi rasio ideal. Di beberapa wilayah, ketersediaan dokter masih di bawah angka ideal. Saat ini, Provinsi Banten membutuhkan 820 dokter, 4.508 bidan, dan 2.774 perawat," ujarnya.
Airin juga menekankan pentingnya pemerataan akses jaminan kesehatan, dengan mencatat bahwa angka Universal Health Coverage (UHC) di beberapa wilayah masih belum ideal, dengan angka total UHC Provinsi Banten berada pada 96,91, namun ada daerah yang baru mencapai 85,69.
"Peningkatan akses kesehatan yang inklusif bisa dilakukan melalui layanan kesehatan mobile, telemedicine, peningkatan ketahanan pangan, dan optimalisasi peran posyandu," ungkapnya.
Editor : Hasiholan Siahaan