Pemateri selanjutnya adalah Harjanto Hanawi, Ketua Komite Perkebunan APINDO, yang menyampaikan materi berjudul “Biodiesel Indonesia.” Ia menjelaskan banyak manfaat dari Biodiesel Indonesia, antara lain ketahanan dan kemandirian energi melalui Program Mandatori Biodiesel sejak tahun 2014; Program Mandatori Biodiesel didasari oleh neraca perdagangan yang negatif dan ketergantungan impor BBM; Kebijakan B35 ditargetkan menyerap 13,41 juta kiloliter biodiesel; dan mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 35 juta ton CO2. “Selain itu, manfaat Biodiesel adalah menaikkan penghasilan pajak pemerintah melalui PPH Badan dan PPN serta produk biofuel lainnya, SAF dan Renewable Gasoline,” kata Harjanto Hanawi, yang juga menjabat sebagai Direktur di PT Smart Tbk.
Pada seminar perdana ini juga hadir Sahat M. Sinaga, Chairman of Indonesian Palm Oil Board (IPOB), yang menyampaikan materi berjudul “Reposisi Minyak Sawit Indonesia dari Loyang (CPO) menjadi Emas (DPMO) melalui Inovasi Teknologi (Hulu-Hilir) Industri Sawit.”
Seminar ini juga diliput oleh berbagai media, baik nasional maupun lokal, yang turut berkontribusi dalam memajukan industri kelapa sawit di Indonesia.
Editor : Hasiholan Siahaan