JAKARTA, iNewsTangsel.id - Senator Papua Barat, Dr. Filep Wamafma menanggapi postur APBD Papua Barat yang terus mengalami defisit. Filep mendorong adanya intervensi kebijakan pemerintah pusat yang berorientasi pada pemanfaatan sektor unggulan Papua Barat.
Pasalnya dalam analisis ekonomi dan keuangan, kondisi defisit anggaran yang terus terjadi akan berdampak pada kemampuan daerah dalam menjalankan pelayanan publik, pembangunan infrastruktur hingga kesejahteraan masyarakat.
“Masalah defisit anggaran ini harus menjadi perhatian kita bersama. Defisit anggaran daerah terjadi ketika Pendapatan Daerah lebih kecil daripada Belanja Daerah dalam satu tahun anggaran. Dalam konteks ekonomi daerah, membahas defisit anggaran ini sangat penting karena berdampak langsung terhadap stabilitas fiskal, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Filep ke awak media, Kamis (17/10/2024).
“Dan lagi, defisit anggaran juga mempengaruhi daya saing daerah dalam menarik investasi. Dengan anggaran yang terbatas, kemampuan daerah untuk membiayai proyek-proyek strategis seperti pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan publik menjadi terhambat. Kondisi ini pada akhirnya dapat menghambat pertumbuhan sektor-sektor unggulan daerah, seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan, yang sebenarnya memiliki potensi besar dalam mendongkrak PAD,” sambungnya.
Lebih lanjut, Filep yang kini menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI itu menekankan pentingnya pemerintah pusat dapat melakukan intervensi kebijakan yang mendongkrak keunggulan daerah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, agar defisit anggaran tidak berdampak pada kualitas layanan substansial seperti pendidikan, kesehatan dan bertumbuhnya sektor ekonomi kreatif.
Editor : Hasiholan Siahaan