"Insiden pengeroyokan terjadi saat dini hari ketika korban sedang bersantai minum kopi pada tengah malam. Sekelompok orang yang diduga anggota ormas tiba-tiba menyerang korban sambil menanyakan keberadaan seorang juru parkir bernama Jayadi," ujar dia.
"Jayadi merupakan salah seorang juru parkir di sana. Korban lalu menerangkan bahwa dia tak tahu dimana Jayadi," katanya.
Setelah mendengar jawaban korban, salah satu pelaku langsung memukulnya, diikuti oleh serangan lainnya dengan menggunakan senjata tajam.
"Kami persangkakan Pasal 170 tentang Pengeroyokan dan Pasal membawa s3njata t4jam, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," katanya.
Nunu mengungkap, saat ini pihaknya masih mendalami tujuan kelompok ormas itu mencari juru parkir, dan alasannya menggeroyok anggota TNI berinisial DK tersebut.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta