Ia mengingatkan bahwa politik, menurut salah satu pendiri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Johannes Leimena, adalah sarana untuk melayani rakyat, negara, dan bangsa. Sahat juga mengutip tokoh senior Sabam Sirait yang menyebut politik sebagai panggilan suci untuk melayani masyarakat.
Dengan segala keterbatasan, GAMKI terus aktif menjalin relasi dan berkontribusi dalam dunia politik Indonesia. Ia berharap para kepala daerah terpilih dapat menjalankan visi dan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sekretaris Umum DPP GAMKI, Alan Singkali, menutup acara dengan doa syafaat, memohon agar Pilkada menghasilkan pemimpin yang berjiwa melayani dan menjaga kerukunan. “Kita berdoa agar yang menang siap memimpin dengan rendah hati, dan yang kalah siap menerima dengan lapang dada,” ujarnya.
Ibadah diakhiri dengan seruan bersama, “Pilkada rukun dan damai! Politik suci dan melayani!” yang menggema di seluruh ruangan.
Editor : Hasiholan Siahaan