Sebagai aktor, Aliando hanya membiarkan karakter Bara masuk ke dalam dirinya selama proses syuting berlangsung. Di luar itu, ia berusaha menjauhkan diri dari karakter tersebut. "Jika pola pikir dan perilaku ini terus dilakukan, ada kemungkinan bisa menjadi kebiasaan. Saat premisnya dijelaskan oleh Pak Rocky selaku produser, saya menyadari bahwa sisi gelap dalam diri saya bisa muncul. Itu cukup mengerikan jika benar-benar didalami," katanya.
Aliando juga mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya stabil secara mental, mengingat ia sempat mengalami masalah kesehatan mental yang membuatnya vakum dari dunia hiburan selama beberapa tahun. "Sebagai aktor, kita harus kuat secara mental. Tapi saya sendiri sedang berjuang dengan masalah mental. Jika saya terlalu mendalami peran ini, bisa jadi saya akan terpengaruh secara psikologis," ungkapnya.
Untuk menghidupkan karakter Bara, Aliando juga mengambil referensi dari pengalaman pribadinya, di mana ia pernah menjadi korban kejahatan seseorang. "Saya mencoba memahami pola pikir pelaku kejahatan dari pengalaman saya sendiri. Namun, saya hanya mengambil sebagian emosinya, karena jika sepenuhnya, itu akan terlalu menyeramkan," ujarnya.
Meskipun hanya berperan di depan kamera, Aliando mengaku bahwa ada beberapa kesamaan antara dirinya dan karakter Bara. "Rasanya sudah cukup terbawa ke kehidupan nyata. Saya merasa ada beberapa kesamaan antara saya dan Bara," ujarnya sambil tersenyum.
Aliando juga menyebut dirinya sendiri sebagai inspirasi untuk karakter Bara. "Seperti ada kehidupan paralel yang tidak saya sadari. Saat pertama kali membaca skenario Cinta Mati, saya langsung tertarik karena banyak aspek psikologinya," tambahnya.
Editor : Hasiholan Siahaan