get app
inews
Aa Text
Read Next : Memprihatinkan, 3 dari 10 Pelajar SMA di Jakarta Mengalami Masalah Kesehatan Mental

Aliando Syarief Ungkap Pengalaman dan Tantangan Berperan sebagai Psikopat di Series Cinta Mati

Jum'at, 31 Januari 2025 | 16:56 WIB
header img
Serial Cinta Mati berkisah tentang Aleya, yang jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Bara

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Aktor muda Aliando Syarief mengaku mendapatkan banyak pengalaman serta tantangan saat memerankan karakter Bara, seorang psikopat dalam serial Cinta Mati, yang tayang perdana hari ini, Jumat (31/1).

Serial bergenre romance thriller ini merupakan hasil kolaborasi HitMaker Studios dengan WeTV. Dalam Cinta Mati, Aliando berperan sebagai Bara, seorang mahasiswa yang memiliki obsesi berlebihan terhadap Aleya, yang diperankan oleh Aisyah Aqilah. Obsesi tersebut membuat Bara menjadi seorang stalker yang menyeramkan. Untuk mendalami peran ini, Aliando melakukan berbagai riset.

"Saya sempat meneliti tentang gangguan obsesif ini, di mana seseorang bisa sangat tergila-gila dengan pasangannya hingga berani melakukan apa saja demi orang tersebut," ungkap Aliando di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

Selain itu, Aliando juga melakukan riset dengan mengkaji beberapa kasus nyata di Indonesia. "Serial Cinta Mati terinspirasi dari beberapa kejadian, seperti kasus kekerasan terhadap wanita yang dilakukan oleh pasangan mereka. Itu sangat menarik untuk diteliti," lanjutnya.

Untuk lebih memahami karakternya, Aliando juga mengamati kasus pembunuhan yang pernah terjadi di Indonesia. "Ada beberapa adegan yang saya pelajari dari kasus-kasus pembunuhan di Indonesia, seperti kasus di mana satu keluarga meninggal. Saya mengobservasi berita itu untuk dimasukkan ke dalam cerita Cinta Mati," jelasnya.

Sebagai aktor, Aliando hanya membiarkan karakter Bara masuk ke dalam dirinya selama proses syuting berlangsung. Di luar itu, ia berusaha menjauhkan diri dari karakter tersebut. "Jika pola pikir dan perilaku ini terus dilakukan, ada kemungkinan bisa menjadi kebiasaan. Saat premisnya dijelaskan oleh Pak Rocky selaku produser, saya menyadari bahwa sisi gelap dalam diri saya bisa muncul. Itu cukup mengerikan jika benar-benar didalami," katanya.

Aliando juga mengakui bahwa dirinya belum sepenuhnya stabil secara mental, mengingat ia sempat mengalami masalah kesehatan mental yang membuatnya vakum dari dunia hiburan selama beberapa tahun. "Sebagai aktor, kita harus kuat secara mental. Tapi saya sendiri sedang berjuang dengan masalah mental. Jika saya terlalu mendalami peran ini, bisa jadi saya akan terpengaruh secara psikologis," ungkapnya.

Untuk menghidupkan karakter Bara, Aliando juga mengambil referensi dari pengalaman pribadinya, di mana ia pernah menjadi korban kejahatan seseorang. "Saya mencoba memahami pola pikir pelaku kejahatan dari pengalaman saya sendiri. Namun, saya hanya mengambil sebagian emosinya, karena jika sepenuhnya, itu akan terlalu menyeramkan," ujarnya.

Meskipun hanya berperan di depan kamera, Aliando mengaku bahwa ada beberapa kesamaan antara dirinya dan karakter Bara. "Rasanya sudah cukup terbawa ke kehidupan nyata. Saya merasa ada beberapa kesamaan antara saya dan Bara," ujarnya sambil tersenyum.

Aliando juga menyebut dirinya sendiri sebagai inspirasi untuk karakter Bara. "Seperti ada kehidupan paralel yang tidak saya sadari. Saat pertama kali membaca skenario Cinta Mati, saya langsung tertarik karena banyak aspek psikologinya," tambahnya.

Menurut Aliando, manipulasi dalam serial ini lebih kompleks daripada sekadar silent treatment atau teknik manipulasi lainnya yang biasa digunakan orang. "Manipulasi dalam cerita ini jauh lebih ekstrem. Skenario Cinta Mati menurut saya sangat bagus," katanya.

Baginya, serial ini menarik karena cara penyampaiannya mirip seperti membaca buku. "Dialognya mudah dipahami, dan kita bisa belajar mengenai taktik seorang manipulator, sehingga kita bisa lebih waspada," jelasnya.

Aisyah Aqilah juga menyampaikan bahwa serial Cinta Mati memiliki banyak pelajaran bagi anak muda, khususnya Gen Z. "Serial ini sangat meningkatkan kesadaran tentang toxic relationship dan daddy issues. Ini juga baik bagi orang tua agar lebih sadar dalam menjaga hubungan dengan anak-anak mereka," ujarnya.

Febriamy Hutapea, Country Head WeTV Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias menghadirkan serial ini di tengah tren cerita romansa remaja. "Cinta Mati memberikan perspektif berbeda tentang seorang remaja yang terjebak dalam toxic relationship. Kami ingin menyampaikan pesan bahwa cinta tidak seharusnya membuat seseorang kehilangan jati diri. Serial ini juga diharapkan dapat membuka mata para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka," jelasnya.

Serial Cinta Mati berkisah tentang Aleya, yang jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Bara. Hubungan mereka membuat ayah Aleya khawatir, karena ia merasa Bara bukanlah orang baik dan bisa memberikan dampak buruk bagi putrinya.

Di balik sikapnya yang manis, Bara ternyata adalah seorang psikopat yang rela melakukan apa saja demi memiliki Aleya, termasuk menghancurkan orang-orang yang disayanginya.

Selain Aliando dan Aisyah Aqilah, serial ini juga dibintangi oleh Richelle Skornicki, Mona Ratuliu, Jeremy Thomas, dan masih banyak lagi. Cinta Mati tayang di WeTV mulai 31 Januari 2025.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut