Jemaah Haji dan Umroh dari Kalangan Lansia Meningkat, Perlunya Perlindungan Terhadap ISPA

Hal ini, membuat jemaah haji dan umrah memiliki risiko terkena penyakit pernapasan atas dan paru, salah satunya RSV atau Respiratory Syncytial Virus. RSV dapat menular melalui inhalasi atau kontak dengan droplet saluran napas dari mereka yang terinfeksi.
Gejala umum pasien yang terinfeksi RSV termasuk hidung tersumbat, batuk, mengi, dan demam ringan. Lebih lanjut,hingga saat ini belum tersedia pengobatan khusus untuk mengatasi RSV pada orang dewasa, yang dapat meningkatkan kesulitan dalam penanganannya, sehingga tindakan preventif termasuk dalam hal ini vaksinasi terhadap RSV adalah hal yang penting.
Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh individu untuk mencegah penyebaran RSV. Salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan adalah dengan tertib menggunakan masker, menerapkan kebersihan pribadi seperti menutup mulut saat batuk atau bersin.
Selain itu, vaksinasi terhadap RSV juga disarankan untuk kelompok berisiko tertentu, termasuk lansia yang memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi RSV berat.
Editor : Hasiholan Siahaan