get app
inews
Aa Text
Read Next : Inabuyer B2B2G Expo 2025: Upaya Dorong Masyarakat Belanja Lokal Lewat Gabungan UMKM

SisBerdaya dan DisBerdaya, Berdayakan 5 Ribu UMKM Perempuan Belajar Bisnis hingga AI

Kamis, 08 Mei 2025 | 14:00 WIB
header img
SisBerdaya dan DisBerdaya, Upaya Berdayakan 5 Ribu UMKM Perempuan Belajar Bisnis hingga AI

JAKARTA, iNewsTangsel.id- Kolaborasi DANA dan Ant International resmi meluncurkan program pemberdayaan UMKM perempuan, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025. 

Program ini menghadirkan pelatihan digital, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), mentoring dan pendanaan hingga total Rp750 juta. Diharapkan, dapat menjangkau lebih dari 5.000 pelaku usaha perempuan, termasuk penyandang disabilitas.

Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau Bank Indonesia Sri Noerhidajati, menyatakan keuangan inklusif bagi perempuan menjadi kunci mendukung Asta Cita dan target pertumbuhan ekonomi 8 persen. 

Menurut Sri Noerhidajati, Perempuan yang berdaya secara ekonomi tentu akan mampu mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan. Apalagi, digitalisasi adalah kunci bagi UMKM untuk menjadi lebih tangguh dan kompetitif. 

Untuk itu, kolaborasi lintas sektor, terutama dengan pemangku kebijakan, memainkan peran penting dalam memperluas akses dan partisipasi perempuan dalam layanan keuangan. 

“Adanya inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana kerja sama antar sektor bisa mendorong inklusi ekonomi. Hal ini sangat penting, terutama untuk perempuan dan kelompok disabilitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi DANA, Olavina Harahap menerangkan, program yang berlangsung sejak 2023 ini telah mencatat dampak signifikan peningkatan rata-rata pendapatan peserta hingga 113%, serta lonjakan kapasitas produksi hingga 126%. 

Tahun ini, SisBerdaya menyasar dua kategori usaha perempuan mikro dan ultra mikro. Sedangkan, DisBerdaya secara khusus ditujukan bagi perempuan penyandang disabilitas pemilik usaha.

Dia menuturkan bahwa untuk Pendaftaran dibuka mulai 7 hingga 29 Mei 2025. Peserta akan diseleksi. Sebanyak 180 peserta teratas akan mengikuti program pendampingan dan pelatihan secara daring sebelum mengirimkan proposal bisnis. Nantinya, 30 peserta dengan proposal terbaik akan mendapatkan pendampingan intensif secara luring di Jakarta. 

“Peserta berkesempatan untuk mendapatkan total hadiah hingga Rp750 juta Grand Final pada Agustus mendatang,” ungkapnya. 

Lebih lanjut dia menjelaskan, survei internal yang dilakukan pihaknya, hasilnya sebanyak 74% UMKM perempuan kesulitan mengakses pasar. Sedangkan, 57% terbatas dalam pengembangan keterampilan, dan 51% menghadapi hambatan dalam membangun jejaring. Maka, program ini hadir untuk menjawab tantangan tersebut secara konkret.

“Bahkan, data KemenUKM 2024, sebanyak 65 juta UMKM di seluruh Indonesia lebih dari 60% t total UMKM tersebut dimiliki dan dikelola oleh perempuan. Untuk itu, kami percaya UMKM akan menjadi pilar penting dalam perekonomian negara. Apalagi, UMKM menyumbang lebih dari 60% produk domestik bruto (PDB),” imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama, Senior Director, Government Affairs and Strategic Development for Indonesia and Philippines, Ant International, Wilson Siahaan, mengaku memiliki visi dan misi yang selaras dalam meningkatkan inklusivitas ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara, khususnya untuk pengusaha perempuan.

“Melalui program ini, kami ingin mendorong perempuan pelaku usaha agar berani naik kelas dan siap bersaing di pasar global,” tutup Wilson.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut