Sepekan Pasca-kasus Dugaan Pelecehan di SMK Waskito Terbongkar, Polisi: Masih dalam Penyelidikan!

TANGSEL, iNewsTangsel.id - Kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami oleh sejumlah siswi di SMK Waskito Ciputat, Kota Tangsel sudah berjalan selama sepekan sejak terbongkar ke publik. Ironisnya, terduga pelaku dalam kasus ini juga merupakan seorang siswa yang merupakan kakak kelas korban. Kasus ini menciptakan luka yang lebih dalam di lingkungan pendidikan yang seharusnya aman dan melindungi.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril, membenarkan adanya laporan terkait kasus yang melibatkan seorang siswi sebagai korban dan kakak kelasnya sebagai terduga pelaku.
"Benar perkara tersebut saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangsel, masih dalam proses penyelidikan," ungkap AKP Agil, dalam keterangannya kepada awak media, Rabu (14/5/2025).
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus pelecehan ini. AKP Agil Sahril menambahkan bahwa beberapa saksi telah diperiksa oleh penyidik untuk dimintai keterangan terkait dugaan pelecehan yang terjadi. Keterangan para saksi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kronologi kejadian dan mengidentifikasi potensi korban lainnya.
Sementara proses penyelidikan terus berjalan, perhatian utama juga tertuju pada kondisi psikologis para korban. AKP Agil Sahril menyampaikan bahwa korban dalam kasus ini telah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangerang Selatan.
"Masih nunggu perkembangan," imbuh AKP Agil.
Namun, di balik langkah-langkah awal yang telah diambil, masih tersimpan banyak pertanyaan dan kekhawatiran. Identitas terduga pelaku dan jumlah pasti korban masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terungkap. Masyarakat dan keluarga korban tentu berharap agar pihak kepolisian dapat bekerja secara cepat dan transparan dalam mengungkap fakta sebenarnya dan membawa pelaku ke hadapan hukum. Keadilan bagi para korban menjadi harapan yang terus digaungkan.
Editor : Aris