BPS: Sektor Kuliner Tumbuh Pesat, Kawasan Komersial Jadi Lahan Potensial

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2023 terdapat 4,85 juta usaha penyedia makanan dan minuman di Indonesia, meningkat 21,13% dibandingkan tahun 2016. Tenaga kerja yang terserap mencapai 9,80 juta orang, naik 20,48% dalam periode yang sama. Nilai penjualannya pun mencapai Rp998,37 triliun, melonjak 48,04% dibanding 2016. Angka ini menunjukkan sektor kuliner menjadi salah satu pendorong utama perekonomian nasional.
Agar dapat bersaing di kawasan komersial baru, pelaku usaha kuliner disarankan menerapkan strategi yang matang. Mulai dari riset lokasi dan kompetitor, memilih konsep sesuai tren, hingga memaksimalkan promosi digital dan layanan pesan antar. Inovasi menu dan pengalaman makan juga menjadi kunci dalam membangun daya tarik dan loyalitas pelanggan.
Pengamat tata kota Yayat Supriatna menilai, emosi dan pengalaman konsumen menjadi elemen penting dalam membangun usaha kuliner yang sukses. "Banyak orang rela menempuh jarak jauh demi cita rasa dan suasana yang memuaskan." ujarnya, Senin (26/5/2025). Ia juga menyoroti pentingnya aksesibilitas kawasan dan kekuatan sensasi tempat makan yang mampu membangun kenangan.
Lebih lanjut, Yayat menekankan bahwa kawasan kuliner sebaiknya tidak hanya menyajikan makanan enak, tetapi juga dapat dikemas untuk dibawa pulang, agar tetap relevan bagi konsumen yang datang dari luar kota.
Faktor lainnya adalah kebutuhan penghuni kawasan hunian terhadap alternatif makanan praktis. Perubahan gaya hidup yang semakin jarang memasak di rumah menjadi celah besar bagi pelaku usaha kuliner di lokasi-lokasi baru.
Editor : Hasiholan Siahaan