get app
inews
Aa Text
Read Next : BRI Life Pertahankan Posisi #1 APE Bisnis Bancassurance 2024 dengan Pertumbuhan 11% YoY

Asuransi Jiwa Syariah Perluas Peran dalam Ekosistem Keuangan Inklusif dan Berkelanjutan

Sabtu, 31 Mei 2025 | 12:49 WIB
header img
Manulife Syariah Indonesia telah menunjuk K.H. Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah pada 1 Mei 2025.

Namun, tantangan struktural masih membayangi industri. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat inklusi keuangan syariah baru menyentuh 13,41%, jauh tertinggal dibandingkan tingkat literasinya yang mencapai 43,42%. Kesenjangan ini menjadi perhatian dalam upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap manfaat perlindungan berbasis nilai syariah.

Dari perspektif makro, data OJK mencatat total aset industri asuransi jiwa syariah per Januari 2025 berada di angka Rp33,99 triliun, meningkat dari Rp32,79 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laporan Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 menunjukkan bahwa sekitar 30% generasi muda kini mulai memprioritaskan proteksi untuk masa pensiun dan kesehatan.

“Generasi muda adalah katalis utama dalam pertumbuhan jangka panjang. Kami melihat pentingnya transformasi digital dan inovasi produk yang relevan agar mereka dapat mengakses perlindungan finansial secara lebih mudah dan sesuai dengan nilai hidup yang mereka anut,” terang Fauzi.

Dalam forum yang sama, Novita Rumngangun, Wakil Presiden Direktur dan Deputy CEO Manulife Indonesia, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menegaskan bahwa pertumbuhan sektor syariah tak bisa dilepaskan dari peran regulator, pelaku industri, dan partisipasi masyarakat secara kolektif. “Potensi ekonomi syariah Indonesia sangat besar, tetapi hanya dapat diwujudkan melalui tata kelola berintegritas, inovasi berkelanjutan, dan komitmen pada prinsip universal seperti keadilan dan keberkahan,” ungkap Novita.

Industri asuransi jiwa syariah dinilai tengah berada di persimpangan penting untuk memperkuat perannya dalam mendukung ketahanan ekonomi masyarakat, terutama di tengah tantangan global. Pendekatan berbasis nilai, efisiensi teknologi, dan literasi yang meluas menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan yang tidak hanya berkelanjutan secara ekonomi, tetapi juga inklusif secara sosial.

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut