Polda Sulut Tegaskan Rekrutmen Calon Polisi Bebas KKN dan Diskriminasi

Untuk menjaga integritas seleksi, panitia melibatkan pengawas internal maupun eksternal, termasuk dari unsur masyarakat. Tak hanya itu, pembacaan dan penandatanganan pakta integritas juga dilakukan di awal proses oleh peserta, orang tua, dan panitia, sebagai bentuk komitmen bersama untuk menjunjung kejujuran dan mencegah intervensi.
Kombes Slamet turut mengimbau kepada para peserta dan keluarga untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan.
“Keberhasilan peserta ditentukan oleh kemampuan masing-masing. Jangan tergoda dengan janji-janji dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Menanggapi adanya video yang menunjukkan kekecewaan salah satu orang tua karena anaknya tidak lolos ke tahap berikutnya, AKBP Alamsyah Hasibuan meminta hal itu disikapi dengan bijak.
“Kami memahami kekecewaan itu, namun ini bisa jadi momen untuk evaluasi. Siapkan diri lebih baik jika ingin mengikuti seleksi di masa depan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa proses seleksi di Polda Sulut bebas diskriminasi. Semua warga negara yang memenuhi syarat berhak mendaftar, tanpa memandang latar belakang ekonomi maupun pekerjaan orang tua.
“Data kami menunjukkan bahwa latar belakang orang tua peserta sangat beragam. Ada buruh, petani, nelayan, sopir, bahkan yang tidak bekerja sekalipun. Ini bukti bahwa rekrutmen benar-benar inklusif,” kata AKBP Hasibuan.
Editor : Hasiholan Siahaan