Stunting Bukan Urusan Satu Dinas, Pilar: Harus Sampai Tingkat RT/RW

CIPUTAT, iNewsTangsel.id  — Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa hanya dibebankan pada satu dinas saja. Menurutnya, ini adalah tanggung jawab bersama yang harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah, bahkan hingga ke tingkat RT/RW.

Pernyataan ini disampaikan Pilar saat membuka acara publikasi stunting di Puspemkot Tangsel, akhir pekan lalu. Dia menekankan perlunya kolaborasi tanpa ego sektoral. "Tidak ada lagi mental 'saya dari dinas ini' atau 'saya dari organisasi itu'. Penanganan stunting harus dilakukan dalam satu tim yang solid," tegas Pilar. Ia meminta para lurah dan camat, didukung oleh RT/RW, untuk lebih proaktif dalam memantau kondisi warganya, terutama ibu hamil dan balita.

Baca Juga

Geger! Premanisme di Stasiun Pondok Ranji, Opang Rampas Kunci Motor Ojol dan Paksa Penumpang Turun

Pilar juga meminta Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi erat dengan perangkat daerah lainnya dan rutin berdiskusi dengan berbagai pihak terkait. Menurutnya, stunting tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga terkait erat dengan kondisi ekonomi keluarga. Oleh karena itu, solusinya harus menyeluruh, termasuk melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.

“Stunting adalah masalah serius, bukan sekadar angka di atas kertas. Kita tidak boleh membiarkan ada keluarga yang tertinggal hanya karena masalah gizi,” ujar Pilar. Ia menambahkan bahwa penanganan stunting harus dimulai sejak dini, bahkan sejak ibu masih dalam masa kehamilan.

Pilar menargetkan angka stunting di Tangsel bisa mendekati nol pada tahun 2026. Target ini harus dicapai dengan kerja nyata, bukan sekadar laporan administratif. "Kalau tahun depan masih ada kasus baru, itu artinya kita lalai," kata Pilar. "Sebagai kota maju, masalah ini seharusnya sudah tuntas."

Baca Juga

Bazar Ramadan Tangsel: Sembako Murah Hadir di Tujuh Kecamatan, Simak Jadwalnya!

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan berbagai dinas, organisasi profesi kesehatan, kader posyandu, hingga anggota PKK.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta