get app
inews
Aa Text
Read Next : Film Maju Serem Mundur Horor Curi Perhatian di Hari Perdana, Produser Ungkap Hal Ini!

Adu Akting Ciamik Claresta Taufan dan Christine Hakim Hidupkan Film Pangku

Jum'at, 31 Oktober 2025 | 14:41 WIB
header img
Chemistry akting antar pemain hidupkan film debut penyutradaraan Reza Rahadian Pangku, Foto: Istimewa

JAKARTA,iNewsTangsel.id- Chemistry akting yang kuat dan natural dari aktris pendatang baru Claresta Taufan dan aktris senior Christine Hakim sukses menghidupkan kisah yang begitu menggetarkan jiwa tentang perjuangan keras seorang ibu, yang terasa seperti perjalanan yang biasa dalam hidup, tanpa dramatisasi dan memelas diri dalam film Pangku karya debut sutradara Reza Rahadian.

“Buat aku, film Pangku adalah film yang jujur tentang kehidupan di Indonesia,spesifiknya di kawasan Pantura. Aku yang memerankan Sartika merasa film ini bisa memotret secara real apa adanya seperti itu kehidupan yang dilalui, tanpa disedih-sedihkan atau dibagus-baguskan. Dan ini yang membuat penonton akan merasa relate, bahkan termasuk penonton internasional yang sudah nonton Pangku di Busan,”ujar Claresta Taufan selepas Gala Premier film Pangku di XXI Epicentrum, belum lama ini.

Ketika bermain dalam film Pangku ini, dia mengaku menemui berbagai tantangan yang tentu harus dilakukan agar bisa menjalani peran dengan baik sekaligus meyakinkan penonton ini.

"Salah satu tantanganku secara teknis di film ini adalah ketik adegan aku menarik gerobak. Karena itu diambil dengan one-shot sementara jalanannya berbatu, jadi agak sulit. Untuk adegan ini bahkan butuh sekitar 11 take,” lanjut Claresta Taufan.

Perempuan yang juga atlit karate ini mengungkapkan bahwa ada banyak perubahan fisik yang harus dia lakukan, terutama mengubah bentuk tubuhnya yang sebelumnya sudah terlatih karena rajin berolahraga.

Tak hanya itu, dia juga melakukan banyak perubahan fisik untuk perannya di film Pangku. Tak hanya itu, ia bahkan harus belajar merokok untuk pertama kalinya demi mendalami karakternya. 

Dalam kesempatan sama, Reza Rahadian yang jalani debut penyutradaraan pun yakin untuk memilih Claresta Taufan, seorang talenta yang terbilang baru, untuk memegang peran sentral dalam proyek perdananya?

Ternyata, prosesnya pun tidak instan dan dilandasi pertimbangan yang mendalam. Keputusan memilih Claresta bukanlah jalan pintas. Reza Rahadian mengungkap bahwa proses pencarian pemeran utama melalui seleksi ulang yang dipikirkan secara matang.

"Proses untuk di Claresta Taufan itu cukup panjang, tiga kali recast dan recast terakhir itu saya pun manggil Claresta Taufan sama Fedi Nuril untuk dilihat secara komposisi, kira-kira match apa enggak," ungkap Reza Rahadian.

Di luar kecocokan teknis, ada satu hal magis yang dilihat Reza Rahadian dalam diri Claresta yang punya sorot mata yang kuat dan meyakinkan.

Aktor 38 tahun ini terpikat oleh kekuatan sorotan mata kuat yang terpancar dari tatapan mata sang aktris."Tapi prosesnya cukup panjang sampai saya merasa Claresta Taufan itu punya sorot mata yang menurut saya kuat sekali gitu. Jadi presence-nya meyakinkan," jelasnya.

Hal ini rupanya menjadi alasan yang paling menyentuh. Reza Rahadian ternyata memiliki misi pribadi untuk 'membayar' kesempatan yang pernah ia dapatkan di awal kariernya.Dia ingin filmnya menjadi wadah bagi talenta-talenta baru.

"Saya ingin berkontribusi melahirkan aktor-aktris generasi aktor baru yang secara latar belakang mungkin belum terlalu populer atau belum semua publik mengenal, tapi semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama," tuturnya.

Prinsip ini dia pegang teguh sebagai bentuk estafet kebaikan di industri film. "Ini seperti halnya dulu saya dapat kesempatan dari orang-orang film Indonesia. Jadi, buat saya, mudah-mudahan ini salah satu hal yang bisa saya terusin nih ke depan," imbuhnya.

Alhasil, insting dan seluruh pertimbangan Reza memilih Claresta Taufan pun terbukti jitu. Gadis yang memulai karir sebagai atlit karate ini sukses membawa pulang piala Aktris Terbaik dari Busan International Film Festival (BIFF), sebuah pencapaian yang membuat sang sutradara bangga.

Bagi aktor kelahiran Bogor,5 Maret 1987 ini, film Pangku tak hanya penanda debut penyutradaraan, tetapi juga sebuah karya yang sangat personal dan memiliki kedalaman emosional kuat. Reza memilih untuk menampilkan kisah yang akrab dengan kehidupannya sendiri yaitu perjuangan seorang ibu tunggal.

Visi ini terbentuk dari pengalaman hidupnya selama 38 tahun tumbuh besar bersama sang ibunda sebagai single mother, dipadukan dengan kematangan 20 tahun kariernya di dunia akting yang telah memberinya kepekaan terhadap karakter dan emosi manusia.

Aktor yang sukses memerankan BJ.Habibie presiden RI ke 3 dalam film Habibie & Ainun ini dengan cermat menggunakan debutnya ini sebagai media untuk menggali dan menarasikan perspektif seorang ibu.

Dia berhasil memposisikan penonton untuk menyelami perasaan yang sangat dalam tentang bagaimana seorang ibu tunggal harus menjalani hidup dan membuat pilihan sulit yang seringkali terasa tanpa pilihan.Kedalaman narasi ini terungkap langsung dari pengakuan sutradara dan penulis skenario film ini.

“Sumber inspirasi dari cerita di film Pangku berasal dari ibu saya sebagai seorang single mother dan bagaimana saya tumbuh bersamanya. Itulah awal dari semuanya, dan saya ingin menjadikan film ini sebagai tribut untuk ibu,” ujar Reza.

Sebagai informasi, Film Pangku menceritakan tentang kisah Sartika (Claresta Taufan), yang tengah hamil besar dan mencari pekerjaan, nasib hidupnya membawa Sartika ke pasangan tua Maya (Christine Hakim) dan Jaya (Jose Rizal Manua). Sartika ditampung oleh Maya dan Jaya, hingga dia akhirnya menemukan kehidupan baru untuk membesarkan anaknya, Bayu (Shakeel Fauzi), dan bertemu dengan cintanya, Hadi (Fedi Nuril) si sopir truk ikan.

Sebelum tayang di bioskop Indonesia, Pangku berhasil mencatat prestasi yang gemilang di kancah internasional dan nasional. Di Busan International Film Festival (BIFF) 2025, film ini tampil mendominasi dengan memborong empat penghargaan bergengsi dalam program Vision Awards dan berbagai penghargaan festival film baik dalam dan luar negeri.

Naskah film ini ditulis bersama oleh Reza Rahadian dan Felix K Nesi, sementara produksi dipegang oleh Arya Ibrahim dan Gita Fara, dengan Melyana Tjahjadikarta sebagai produser eksekutif. Film ini juga didukung oleh nama-nama besar dan talenta baru.

Barisan aktor yang membintangi Pangku di antaranya Claresta Taufan, Fedi Nuril, Christine Hakim, Shakeel Fauzi Aisy, Jose Rizal Manua, Devano Danendra, Kaan Lativan, Reza Chandika, Lukman Sardi, Nazira C Noer, Galabby Thahira, Tj Ruth, Happy Salma, Nai Djenar Maesa Ayu, Iswadi Pratama, Nusa Kalimasada, Heliana Sinaga, Rizky Langit, dan Demi Medina ini akan tayang mulai 6 November 2025.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut