Jakarta Coffe Week 2025 ICE BSD Tangerang: Anak Daro Angkat Nilai Budaya Lewat Kopi
TANGERANG, iNewsTangsel - Jakarta Coffee Week 2025 menjadi panggung penting bagi Roemah Koffie yang mengusung tema "The Beginning of Purposeful Journey" dalam perayaan kopi Indonesia. Partisipasi ini menandai komitmen brand lokal tersebut untuk memperkenalkan nilai autentik yang mendalam di balik setiap sajian kopi, dari petani hingga konsumen.
Chief Executive Officer Roemah Koffie, Felix TJ, menegaskan bahwa dirinya selalu berpegangan pada akar budaya dan tanah yang menumbuhkan kopi. "Roemah Koffie selalu berangkat dari akar - dari petani, tanah, hingga budaya yang menumbuhkan kopi itu sendiri," ujar Felix dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Felix TJ menjelaskan bahwa peluncuran Anak Daro menjadi simbol perjalanan yang bermakna, menegaskan bahwa kopi Indonesia harus tumbuh dari nilai, bukan sekadar rasa. "Melalui setiap inisiatif, kami ingin menjaga ekosistem kopi agar tetap hidup, berkelanjutan, dan dikenal dunia tanpa kehilangan jiwanya," tambahnya, menekankan aspek keberlanjutan.
Anak Daro merupakan inovasi yang bersumber dari tanah vulkanik Kerinci, Jambi, yang kental dengan budaya Minangkabau. Kopi ini merupakan hasil kolaborasi erat antara kekayaan alam dan tradisi lokal, menjadikannya persembahan otentik di Jakarta Coffee Week 2025.
Nama Anak Daro terinspirasi dari istilah adat Minangkabau yang melambangkan pengantin perempuan, menyimbolkan awal perjalanan hidup baru yang penuh kesadaran dan tanggung jawab. Filosofi ini mencerminkan esensi kopi Indonesia, di mana setiap biji kopi merupakan warisan budaya yang hidup dan memiliki cerita unik.
Sistem matrilineal Minangkabau menjadi pondasi utama filosofi Anak Daro, di mana perempuan berfungsi sebagai penjaga nilai, keseimbangan, dan kehormatan keluarga. Roemah Koffie mengajak pengunjung merenungkan bagaimana budaya lokal memperkaya cita rasa global, memperkuat identitas kopi Indonesia di panggung internasional.
Cita rasa kopi Anak Daro menawarkan profil lembut, cerah, dan berlapis, dengan tasting notes mangga, stroberi, dan cokelat manis alami yang memikat. Kemasan visualnya menggambarkan pasangan pengantin dengan latar Gunung Kerinci dan suntiang emas Minangkabau, melambangkan kebanggaan perempuan Indonesia.
Melanjutkan semangat industri, Roemah Koffie Academy juga menggelar Latte Art Competition Vol. II, mempertemukan 64 barista elite dari tiga negara dalam adu presisi seni latte. Kompetisi yang didukung mitra besar ini tidak hanya mempromosikan craft kopi, tetapi juga kolaborasi komunitas yang vital bagi ekosistem kopi Indonesia.
Editor : Aris