get app
inews
Aa Text
Read Next : Laba Tumbuh 356 Persen, TUKU Siap Masuki Pasar Global

Jakarta Coffee Week 2025 ICE BSD Tangerang Jadi Saksi Lahirnya Beasiswa 1.000 Sarjana Petani

Senin, 03 November 2025 | 06:15 WIB
header img
Peluncuran program 1.000 Sarjana Petani ini diinisiasi oleh Roemah Koffie, jenama kopi lokal yang tengah berkembang.

TANGERANG, iNewsTangsel - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ekonomi Kreatif meluncurkan program beasiswa inovatif untuk 1.000 mahasiswa pertanian, fokus pada regenerasi petani kopi. Inisiatif ini bertujuan membangun ekosistem pertanian yang adaptif dan inovatif di tengah tantangan global.

Direktur Culinary and Creative Economy Kementerian Ekonomi Kreatif, Andy Ruswar, menekankan pentingnya investasi pendidikan untuk keberlanjutan industri kopi nasional. "Investasi di bidang pendidikan pertanian menjadi fondasi bagi keberlanjutan industri kopi dan agrikultur nasional. Regenerasi petani harus dimulai dari kampus," ungkapnya saat peluncuran program beasiswa 1.000 Sarjana Petani, di Jakarta Coffee Week 2025 di ICE BSD Tangerang, Minggu (2/11/2025).

Peluncuran program 1.000 Sarjana Petani ini diinisiasi oleh Roemah Koffie, jenama kopi lokal yang tengah berkembang. Acara ini menarik perhatian pelaku industri kopi domestik dan internasional untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia pertanian.

Beasiswa regenerasi petani kopi ini khusus ditujukan bagi mahasiswa aktif dari keluarga kurang mampu, mencakup pembayaran penuh UKT dan pendampingan akademik intensif. Manfaat ini dirancang untuk memperkuat SDM di sektor pertanian kopi Indonesia yang berpotensi ekspor tinggi.

Andy Ruswar berharap penerima beasiswa dapat berkontribusi nyata dalam pengembangan industri kopi Tanah Air yang kaya akan lahan perkebunan. "Terbesar di dunia memiliki potensi luar biasa untuk masa depan, kita memiliki lebih dari 1,5 juta hektare lahan perkebunan kopi," terangnya.

Kolaborasi program beasiswa sarjana petani melibatkan perguruan tinggi ternama seperti Universitas Diponegoro dan Universitas Katolik Soegijapranata sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi. Kerja sama ini memastikan kurikulum pertanian kopi selaras dengan kebutuhan industri modern dan berkelanjutan.

Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Kerjasama Universitas Diponegoro, Anantha, menyambut baik inisiatif ini sebagai langkah jangka panjang regenerasi petani. "Jangka panjangnya, regenerasi di tempat pertanian dapat berjalan dengan baik. Di sisi lain kolaborasi yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas," jelasnya.

Sementara itu, CEO Roemah Koffie Felix TJ menyoroti program beasiswa 1.000 sarjana petani sebagai bentuk tanggung jawab sosial Yayasan JHL Merah Putih Kasih yang holistik. "Kami tidak hanya berbicara tentang rasa kopi, tetapi juga tentang bagaimana ilmu dan nilai hidup bisa menumbuhkan masa depan yang lebih baik bagi petani muda," ujarnya Felix.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut