get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Ekstrem di Wilayah Banten Hingga Akhir Oktober, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor

Kabupaten Tangerang Siap Hadapi Cuaca Ekstrem

Rabu, 05 November 2025 | 17:28 WIB
header img
Kabupaten Tangerang siaga bencana alam. Foto Ist

TANGERANG, iNewsTangsel.id - Menghadapi potensi cuaca ekstrem di penghujung tahun ini dibutuhkan upaya antisipasi menghadapi peningkatan risiko bencana alam. Demikianlah dikatakan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (5/11/2025).

Kombes Pol. Andi mengatakan, apel yang melibatkan jajaran TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, serta berbagai perangkat daerah ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Apel ini sebagai upaya antisipasi menghadapi peningkatan risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem pada akhir tahun. 

Untuk itu, pentingnya sinergi lintas sektor agar seluruh sumber daya dan sarana prasarana siap dikerahkan kapan pun dibutuhkan. Kami pun memastikan seluruh personel, sarana, dan prasarana teknis siap digunakan apabila terjadi bencana di wilayah kita. Kesiapsiagaan menjadi kunci utama untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana,” katanya. 

Dia menjelaskan, sebagai tindak lanjut, pihaknya bersama Pemkab akan mendirikan pos-pos terpadu di titik strategis, dengan posko utama berlokasi di Kecamatan Pasar Kemis. 

“Posko tersebut akan menjadi pusat koordinasi selama periode rawan bencana untuk tiga bulan ke depan. Posko ini juga akan melibatkan sekitar 600 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, dan relawan,” ungkapnya. 

Sementara itu, Sekda Kabupaten Tangerang, Soma Atmaja, menekankan pentingnya mitigasi dan kesiapsiagaan, mengingat prediksi meningkatnya curah hujan dari BMKG hingga awal tahun depan. Karena bencana yang paling sering terjadi di wilayah Tangerang adalah banjir dan angin puting beliung.

“Bencana sering datang ketika kita tidak siap. Karena itu, mitigasi harus dilakukan sejak dini agar risiko bisa diminimalkan,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengungkapkan, kawasan dengan potensi bencana tertinggi berada di bagian tengah dan utara Tangerang, seperti Curug, Binong, Balaraja, Mauk, dan Pakuhaji. 

“Kami telah menyiapkan 14 posko pemantauan yang membawahi dua hingga tiga kecamatan untuk memperkuat respon cepat terhadap laporan bencana,” urainya.

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut