RS di Tangsel Pakai Robot da Vinci Xi untuk Tangani Pasien Obesitas, Begini Hasilnya!

Luka sayatan hanya sekitar 1 cm, sehingga risiko komplikasi dan pendarahan minim tanpa perlu transfusi darah. Pasien merasakan nyeri rendah dan pemulihan jauh lebih cepat dibanding operasi terbuka.
"Hari ini operasi, besok sudah bisa pulang, lalu lusa sudah bisa bekerja atau beraktivitas seperti biasa," ujar Handy Wing yang menyelesaikan subspesialisasi di Universitas Padjadjaran.
Presiden Direktur RS EMC Alam Sutera, dokter Juniwati Gunawan, menegaskan robotic surgery hanya alat bantu dokter. Keputusan medis tetap di tangan tenaga medis untuk keselamatan pasien.
“Robotic surgery bukan untuk menggantikan peran dokter, melainkan menjadi alat bantu yang memperkuat kemampuan tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang lebih aman, presisi, dan berorientasi pada keselamatan pasien,” kata Juniwati Gunawan.
Pasien Roy yang menjalani operasi bariatrik mengaku nyeri hanya skala 2 dari 10 dan bisa beraktivitas mandiri segera. Berat badannya turun 7 kg dalam seminggu, sesuai target penurunan obesitas sehat.
Inovasi da Vinci Xi ini menjadi tonggak kemajuan medis Indonesia untuk penanganan obesitas. Teknologi ini membuka harapan baru bagi pasien yang membutuhkan operasi presisi dengan pemulihan minimal invasif.
Editor : Aris