get app
inews
Aa Text
Read Next : Teknologi Virtual, Ciptakan Gaya Tanpa Batas di Dunia Fashion Digital

Survei Ungkap Tantangan Terbesar Belanja Online Terjadi Selesai Transaksi

Selasa, 23 Desember 2025 | 09:52 WIB
header img
Ilustrasi seorang perempuan sedang melakukan transaksi belanja online. Foto Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Di tengah pertumbuhan ekonomi digital yang semakin pesat, tantangan utama pengalaman belanja daring kini bergeser. Bukan lagi soal banyaknya pilihan atau kemudahan pembayaran, tapi kepastian setelah transaksi dilakukan. 

Head of PR Blibli, Nazrya Octora mengungkapkan, dari survei Juli–Agustus, ditemukan 6 dari 10 konsumen mengaku pernah mengalami kendala saat berbelanja daring. Bahkan, pada beberapa kategori, tingkat kendala setelah transaksi tergolong tinggi. 

“Marketplace mencapai 91%, disusul supermarket online 84%, Home & Living 81%, dan online travel agent 78%,” kata Nazrya, di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Dia menjelaskan, mayoritas masalah tersebut terjadi setelah pembayaran, mulai dari keterlambatan pengiriman, ketidaksesuaian produk, hingga proses retur yang rumit.

“Fakta ini menunjukkan, kepercayaan konsumen dalam ekonomi digital sangat ditentukan oleh pengalaman setelah transaksi,” ujarnya. 

Menurut dia, isu pengiriman, ketepatan informasi, hingga proses pengembalian menjadi faktor penentu kepercayaan konsumen. 

“Makanya, sepanjang 2025 ekosistem kami terus memperkuat integrasi omnichannel sebagai respons atas perubahan perilaku konsumen yang semakin matang dan kritis,” tegas dia. 

Dia memaparkan, pengalaman digital saat ini ditentukan oleh fase pasca pembelian. Konsumen, membutuhkan kejelasan, konsistensi, dan rasa aman setelah keputusan diambil, bukan sekadar kecepatan saat bertransaksi.

“Penguatan ekosistem tersebut tercermin dari perluasan jaringan fisik dan digital yang saling terhubung di setiap titik,” terangnya. 

Hingga September 2025, lanjut dia, pihaknya  mengoperasikan 236 toko elektronik konsumen, 58 gerai supermarket premium Ranch Market, dan 38 experience center Dekoruma. 

“Ekosistem ini didukung oleh lebih dari 7.600 toko yang mengadopsi fitur InStore kami dan lebih dari 8.800 toko yang mengadopsi fitur Click & Collect, serta kapabilitas rantai pasok dan logistik yang diperkuat melalui gudang baru di Marunda,” paparnya. 

Dia menambahkan, dalam sektor perjalanan, ketidakpastian jadwal dan proses pengembalian dana masih menjadi kekhawatiran utama konsumen. 

“Sementara pada belanja kebutuhan harian dan furnitur, kualitas produk serta ketepatan pengiriman menjadi faktor krusial yang memengaruhi kepuasan,” tutup Nazrya.

Editor : Elva Setyaningrum

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut