MALANG, iNewsTangsel.id - Korban tragedi Stadion Kanjuruhan terungkap fakta baru. Korban selamat namun mengalami kondisi mata merah mengadukan ke posko tim gabungan Aremania (TGA) di Jalan Kawi, Malang.
Korban selamat namun mata memerah ternyata dampak ke depannya cukup serius. Hal ini diketahui setelah didiagnosa dokter untuk keperluan second opinion.
Pendamping hukum tim gabungan Aremania, Anjar Nawan Yusky menjelaskan, rekam medis pertama seorang korban dengan kondisi mata merah dari rumah sakit mendiagnosa karena luka terinjak – injak.
Sementara pengakuan korban saat terinjak-injak bukan di lokasi sekitar wajah atau mata.
“Dari situlah muncul kecurigaan kami, bagaimana bisa wajah tidak bisa terinjak, tapi matanya merah, untuk itu kami melakukan pendampingan melakukan pemeriksaan pembanding, sebagai second oponion ke dokter spesialis,” jelasnya.
Hasilnya cukup mengejutkan dokter menemukan adanya kandangan paparan zat dari luar, yang menyebabkan pecah pembuluh darah yang bisa menyebabkan kebutaan permanen. Hal ini dikarenakan kornea mengalami iritasi dari dugaan gas air mata yang masuk ke mata.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait