Menparekraf yakin Asperda Bisa Bangkit PascaPandemi COVID-19

Tim iNews. id
Diskusi yang digelar Asossiasi Pengusaha Rental Daerah (Asperda) di Hotel Episode BSD Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Foto Ist

SERPONG, iNewsTangsel.id- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yakin Asosiasi Pengusaha Rental Daerah (Asperda) bisa bangkit dari Pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan Sandiaga Salahuddin Uno saat berdiskusi dengan jajaran Asperda secara virtual di Hotel Episode BSD Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Kamis 27 Oktober 2022 lalu .   


Dalam kesempatan tersebut digelar diskusi bersama dengan Kemenhub, Kemenparekraf dan pejabat pemda setempat. Acara yang berlangsung mulai 27-29 Oktober 2022 tersebut sekaligus memilih Ketua Umum Asperda untuk periode 2022-2025 yaitu Didik Prasetyo.

Sandiaga Salahudin Uno juga menyampaikan, bahwa negara kita mampu melewati masalah-masalah tersebut. Menurutnya, sektor pariwisata dan transportasi sangat berperan penting bagi pemasukan devisa negara.

Sementara Ketua Umum Asperda terpilih periode 2022-2025 Didik Prasetyo berharap agar pemerintah selalu memperhatikan dan bisa bersinergi dengan Asperda sebagai pelaku usaha transportasi terbesar di Indonesia.

"Asperda berharap bisa turut andil dalam kebijakan pemerintah dari sektor transportasi dan pariwisata. Saya berharap Pemerintah bisa memberikan keringanan dalam memberikan kredit dengan bunga yang  rendah,otomotis cicilan rendah adapun mungkin jatuh tempo tenor diperpanjang agar cicilan unit mobilnya terjangkau. Sehingga perkembangan usaha kami bisa cepat pulih,"ungkap Didik Prasetyo dalam pernyataan tertulis yang diterima iNews.id Network, Selasa (1/11/2022).

Selain itu Didik meminta agar perusahaan pembiayaan bisa memberikan kebijakan yang mudah. "Tentunya menjadi dorongan bagi kami untuk cepat bangkit, dimana kemudahan bertransaksi dan bunga yang rendah adalah salah satu harapan bagi pengusaha di sektor transportasi ini," timpal Didik.

Sebab, kata dia, bisnis rental mobil merupakan bisnis yang bersifat "high risk low return" dimana memiliki modal kerja lebih dari 80% dari setiap omzet bulanannya. "Seringkali kami bertransaksi dengan pemerintah bahkan BUMN yang jatuh tempo pembayarannya jauh di belakang," ungkap Didik Prasetyo.

Menurut dia, bisnis transportasi sekarang keadaannya mengkhawatirkan dengan kenaikan BBM,harga perunit kendaraan naik, dan ancaman resesi pada 2023. 

Dengan diskusi ini diharapkan terciptanya sinergitas antara Asperda dengan pihak terkait  malalui sektor Pariwista sehingga bisa menaikan devisa dan terciptanya ekonomi kreatif.
 
Sedangkan Ketua Asperda Jabodetabek Ricky Aridiyawan mengatakan, pihaknya berharap pemerintah bisa mempertimbangkan Asperda dapat memberikan pandangan terhadap kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan transportasi dan pariwisata guna meningkatkan perekonomian para pelaku usaha khususnya Rental Kendaraan. 

Editor : Suriya Mohamad Said

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network