"Kami saat ini masih sedang mengambil keterangan dari para saksi terkait peristiwa ini," tambahnya.
Anak laki-laki yang dikenali dengan inisial R ditemukan meninggal di bekas galian proyek di kawasan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada malam hari sebelumnya. Sebelumnya, ia dilaporkan tenggelam di lokasi tersebut pada Minggu sore. Setelah menerima informasi mengenai insiden ini, tim dari Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan segera meluncur untuk melakukan pencarian.
Edy, seorang anggota dari Sudin Gulkarmat Jaksel, menjelaskan bahwa korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awal dilaporkan hilang, sekitar pukul 22.17 WIB. Tim pencarian menggunakan metode jangkar dalam upaya mencari korban.
"Pencarian korban berlangsung selama sekitar enam jam. Metode jangkar digunakan sebagai kombinasi dari peralatan penyelam untuk mencari. Kami mengikat tali pada jangkar, kemudian mengikuti posisi terakhir korban terlihat," paparnya.
Setelah berhasil ditemukan, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat. Diduga anak tersebut naik dan memanjat pagar tembok pembatas bekas galian proyek yang memiliki ketinggian sekitar 2 meter. Pagar tersebut sebenarnya difungsikan sebagai pembatas untuk menghindari akses oleh orang umum ke area galian proyek, dan telah diberlakukan peraturan larangan untuk memasukinya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait