Masjid Jami Kalipasir, Cikal Bakal Terbentuknya Peradaban Islam di Kota Tangerang (Bagian ke- 1)

Bahrur Rosidi
Folkor Masjid Jami Kalipasir. Foto: Ist

TANGERANG, iNewsTangsel.idFolkor Masjid Jami Kalipasir, masjid tertua sebagai cikal bakal terbentuknya peradaban Islam di Kota Tangerang Banten. Menurut keterangan Raufi Syarofi Rachman (DKM)  Kalipasir bid. Cagar Budaya) sejarah berdirinya masjid diawali dengan datanganya seorang yang bernama Ki Tengger Djati ke Kampung Kalipasir Kota Tangerang pada tahun 1412M.

Ki Tengger Djati adalah seorang pangeran dari Kerajaan Galuh yang berada di Kawali Ciamis, seorang pangeran yang taat berketuhanan, pangeran yang tidak memanfaatkan privilege jabatan sang ayah bahkan Ki Tengger Djati memilih keluar dari sistem monarki, keluar dari lingkungan kerjaan untuk melakukan perjalanan spiritual. 


Folkor Masjid Jami Kalipasir

Tujuan perjalanan spiritual sang pangeran adalah Tanah Jawa bermaksud menemui guru bernama Syekh Subakir untuk mendalami ilmu agama Islam, beliau merupakan ulama berasal dari Persia terkenal sebagai pendakwah Tanah Jawa yang sakti mandra guna, konon kabarnya mampu bertarung melawan kekuatan jin penguasa Tanah Jawa.

Dirasa penguasaan ilmu agama Islam sudah cukup maka sang pangeran diperintah Syekh Subakir untuk kembali ke tanah asal (sunda) untuk mengamalkan sekaligus menyebarkan agama Islam,  namun Ki Tengger Djati justru memutuskan tidak pulang melainkan mengubah arah tujuan ke Wahanten Girang (Banten).

“Intinya Ki Tengger Djati setelah berguru mendapat perintah dari Syekh Subakir mensyiarkan agama Islam ke daerahnya yaitu Galuh Ciamis, namun pilihanya justru meneruskan perjalanan kearah pesisir yaitu Wahanten Girang” Jelas Raufi. 

Dalam perjalanan menuju Wahanten Girang memilih untuk singgah di suatu tempat yang sekarang ini disebut Kampung Kalipasir. Terletak di sebelah timur bantaran Sungai Cisadane Kota Tangerang. Karena di tempat tersebut masih hutan belantara disitulah Ki Tengger Djati membabat hutan (membuka lahan) untuk di bangun tempat istirahat, beribadah, bertafakur  sekaligus tempat melakukan syiar agama Islam.

Ternyata pemilihan Kampung Kalipasir tidak sia-sia bahkan sangat strategis karena dekat dengan jalur transportasi air (Sungai Cisadane) ramai hilir mudik orang orang sekitar atau pendatang. Kondisi ini mempermudah Ki Tengger Djati menjalankan misinya yaitu syiar Islam seperti perintah sang guru. “Awalnya bangunan tidak seperti masjid, cikal bakalnya berupa bangunan terbuka seperti langgar atau padepokan sekedar tempat ibadah, bertafakur dan syiar agama Islam” ungkap Raufi.

Penting untuk diketahui bahwa tempat ini sangat cocok dijadikan destinasi wisata religi untuk keluarga, manfaat utamanya adalah meningkatkan literasi sejarah dan mengenalkan kepada publik betapa pentingnya keberadaan Masjid Jami Kalipasir dalam mewujudkan peradaban agama Islam di Kota Tangerang dan sekitarnya.

Masjid beralamatkan di Kelurahan Sukasari  Kecamatan Tangerang Kota Tangerang Banten bersebelahan dengan bantaran Sungai Cisadane dan bersebelahan dengan pasar lama Kota Tangerang, tentunya lokasi yang mudah dijangkau. 


Folkor Masjid Jami Kalipasir

Jika berkunjung ke masjid tersebut melalui jalur bantaran Sungai Cisadane mata akan terbelalak melihat komplek pemakaman tua terhampar barat masjid (depan mihrab). Adalah tempat diistirahatkan tokoh agama, pemerintahan dan para pejuang (suhada) yang turut berkonstribusi mengembangkan Masjid Jami Kalipasir Kota Tangerang.

Tercatat tokoh yang dimakamkan di pelataran Masjid Jami Kalipasir Kota Tangerang diantaranya; Raden Akhyat Pena (Bupati I Tangerang), Raden Wahyu Pena, Tumenggung Pamit Wijaya, Tumenggung Arya Romadhon dan Tumenggung Suta Dilaga (penanggung jawab pengelolaan masjid), Nyi Ratu Siti Uria Negara (Permaisuri Sultan Ageng Tirtayasa), Nyi Hj. Murtafi’ah Binti K,H Asnawi (Sepupu Syekh Muhammad Nawawi Al Jawi Al Bantani)

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network