JAKARTA, iNewsTangsel.id - Peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Tiongkok dirayakan melalui aksi damai bertajuk Sayap Perdamaian (Peace-Wings) yang digelar bertepatan dengan Car Free Day (CFD) di Jakarta, Minggu (3/8/2025). Kegiatan ini sekaligus menandai dua momen bersejarah lainnya: 80 tahun Kemenangan Dunia atas Fasisme dan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.
Mengusung tema “Menyerukan Perdamaian, Berdoa untuk Perdamaian”. Melalui pendekatan kreatif seperti flash mob dan seni pertunjukan, ratusan peserta—termasuk mahasiswa dari Confucius Institute dan komunitas seni—turut ambil bagian.
“Ini bukan sekadar seremoni, tapi upaya membangkitkan kesadaran generasi muda bahwa perdamaian yang kita nikmati hari ini adalah hasil perjuangan panjang,” ujar Andy Qiu, penanggung jawab acara. Ia menambahkan bahwa lagu pengiring flash mob Ru Yuan, dipilih karena memiliki pesan penghormatan terhadap generasi terdahulu dan sempat viral di media sosial Indonesia.
Menurut Andy, aksi damai ini dirancang khusus untuk menjangkau generasi Z dengan cara yang relevan dan menggugah. “Kami ingin anak muda tidak hanya tahu sejarah, tetapi juga merasakannya—dan menyadari bahwa menjaga perdamaian adalah tanggung jawab mereka sekarang,” tegasnya.
Aksi Sayap Perdamaian di Jakarta merupakan bagian dari rangkaian global yang digelar di berbagai negara dengan format yang disesuaikan dengan konteks budaya masing-masing. Di Indonesia, pendekatan kreatif dan viral dinilai paling efektif menyentuh kesadaran anak muda.
“Damai bukan sekadar warisan, melainkan amanat yang harus dijaga bersama,” pungkas Andy.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait