JAKARTA, iNewsTagsel.id- Manajemen Kloud Sky Dining & Lounge di Jalan Senopati, Jakarta Selatan memberikan penjelasan mengenai penggerebekan yang dilakukan oleh Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu yang lalu.
Melalui pengacaranya, Sergio Imanuel, mereka menyatakan bahwa operasi oleh pihak kepolisian pada Sabtu (18/11/2023) malam memang telah terjadi.
Namun, mereka menyesalkan adanya informasi yang salah serta beredarnya banyak kabar yang tidak sesuai dengan fakta.
"Sesuai fakta, memang terdapat operasi pada malam Sabtu. Namun, kami tidak memiliki informasi terkait aktivitas pengunjung yang membawa narkoba," ujar Sergio Imanuel di Jakarta pada Jumat (24/11/2024).
Sergio menegaskan bahwa di Kloud tidak terjadi transaksi narkoba, apalagi penyediaan.
Menurutnya, yang terjadi adalah ada pengunjung yang tertangkap membawa narkoba.
"Hanya satu pengunjung yang membawa narkoba. Mengenai dua tersangka lainnya, kami tidak mengetahuinya. Jadi, tidak ada transaksi narkoba di sini," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa, menjelaskan bahwa ketiga tersangka tersebut memiliki inisial A, H, dan D.
Berdasarkan perannya, Mukti menyebut bahwa A adalah pengguna yang kedapatan membawa ekstasi saat penggerebekan pada Sabtu (18/11) malam.
Setelah itu, kata dia, penyidik melakukan pengembangan dan berhasil menangkap tersangka H dan D, pada Senin (20/11) di lokasi lain.
Mukti menjelaskan bahwa H berperan sebagai penjual ekstasi kepada A, sedangkan D adalah bandar tempat H mendapatkan ekstasi.
Terapkan Prosedur Ketat
Sergio menambahkan bahwa manajemen Kloud telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat bagi pengunjung dan karyawan.
"Kami telah melakukan langkah pencegahan dan menjalankan SOP yang tepat. Kami melakukan pemeriksaan menggunakan detektor logam dan pemeriksaan badan kepada setiap pengunjung," jelasnya.
Beberapa SOP yang diterapkan di Kloud termasuk larangan membawa senjata api, zat terlarang, senjata tajam, serta melarang tindakan kekerasan.
Mengenai pengunjung yang membawa narkoba, Sergio menyebut bahwa pihak Kloud merasa kecolongan.
"Peristiwa ini menjadi pembelajaran dan evaluasi bagi kami agar ke depan tidak ada kelemahan lagi," tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait