JAKARTA, iNewsTangsel.id - Harga Bitcoin (BTC) sepanjang tahun 2023 terus meningkat lebih dari 150% dan kapitalisasi pasarnya menyentuh $858 miliar.
Peningkatan laju harga BTC menjadi sentimen positif bagi investor crypto untuk menyambut bull market di tahun 2024 & 2025, dari keterangan tertulis yang diterima iNewsTangsel.id, Selasa (12/12/2023).
Sebagai investor, euforia menyambut bull market harus dipersiapkan dengan baik, salah satunya melihat narasi-narasi penting yang berpotensi memengaruhi pasar crypto di seluruh dunia.
Berikut empat narasi penting di pasar crypto menurut Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU.
Persetujuan ETF Spot Bitcoin yang Semakin Dekat: Pengajuan Bitcoin spot ETF & ETH spot ETF yang tengah menunggu keputusan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) masih ramai diperbincangkan. Narasi besarnya adalah ETF spot kemungkinan akan disetujui oleh SEC dan akan membuat aliran uang yang masuk tidak hanya dari pemain retail, tapi juga institusi besar.
Jika aliran dana berjumlah besar masuk ke Bitcoin dan ETH, dipercaya dapat memengaruhi harga dari aset crypto Bitcoin dan ETH itu sendiri. Lembaga keuangan besar yang mengajukan permohonan di antaranya BlackRock, Fidelity, & Grayscale.
Perkembangan Suku Bunga the Fed di Tahun 2024: Sejak Maret 2022 hingga Juli 2023, the Fed sangat hawkish (agresif) dalam menaikan suku bunga dengan alasan untuk melawan tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS).
Inflasi yang terjadi di AS dapat mempengaruhi kondisi perekonomian atau inflasi di pasar termasuk di Indonesia. Kenaikan suku bunga telah terjadi dari 0.25% sampai 5.50%, namun di tahun 2024 banyak yang meyakini kenaikannya akan distop, atau stabil, bahkan dapat diturunkan kembali, karena inflasi dinilai sudah di bawah kendali.
Jika suku bunga turun, masyarakat akan lebih open berinvestasi di aset yang berisiko tinggi dengan reward tinggi seperti tech stocks maupun aset crypto.
Kepastian Regulasi Investasi Crypto: Regulasi menjadi hal yang penting dalam kepastian berinvestasi pada aset crypto. Dilihat dari perkembangannya, dilansir dari Coinmarketcap, dua negara telah mengizinkan cryptocurrency sebagai alat pembayaran sah seperti Republik Afrika Tengah (Central African Republic) dan El Salvador. Kepastian regulasi diharapkan dapat menumbuhkan adopsi yang lebih tinggi.
Bitcoin Halving 2024: Bitcoin halving menjadi salah satu narasi penting di tahun 2024. Peristiwa halving kali ini terbagi menjadi dua perspektif; historikal dan makroekonomi.
Dari sisi historikal halving sebelumnya, enam bulan atau satu tahun setelah halving harga Bitcoin mengalami kenaikan. Terakhir kali halving di tahun 2020 yang menjadi awal mula bull run dengan kenaikan Bitcoin lebih dari 300%.
Halving di 2024 akan berbeda dengan halving sebelumnya karena dipengaruhi banyak faktor seperti; Krisis ekonomi secara global yang besar dan tingkat suku bunga yang tinggi yang diperkirakan bisa mempengaruhi kenaikan harga Bitcoin.
“Keempat narasi yaitu Bitcoin ETF Spot, suku bunga, kepastian regulasi, dan Bitcoin Halving menjadi faktor penting yang bisa menjadi fire starter di bull market, dengan catatan keempatnya harus positif.
Jika hanya bergantung kepada salah satu faktor saja tidak akan maksimal. Sebagai investor kita perlu lebih bijak dalam melihat faktor dan narasi penting yang terjadi sehingga sudah siap menghadapi risiko yang terjadi,” tutup Timo.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait