Mengenang Gus Dur Wafat 30 Desember 2009 Jelang Tahun Baru, Konsep Perayaan Pergantian Tahun Berubah

JAKARTA, iNewsTangsel.id - KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur wafat pada 30 Desember. Gus Dur wafat meninggal dunia tepatnya pada 30 Desember 2009 atau sudah 14 tahun lalu.

Gus Dur wafat dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada pukul 18.45 WIB. Kabar wafatnya Gus Dur bukan hanya menghentakan Indonesia saja, tetapi juga dunia internasional.

Gus Dur dalam pergaulan dunia internasional dikenal lugas tapi juga tegas sehingga tak heran banyak kepala negara menjadi sahabatnya. 

Wafatnya Gus Dur pada 30 Desember 2009 hanya hitungan hari saja saja sebelum pergantian tahun baru 2010. Sementara di sisi lain sejumlah panitia dan penyelenggara perayaan tahun baru sudah siap menggelar dengan konsepnya.

Namun setelah kabar Gus Dur wafat panitia penyelenggara acara tahun baru pun seketika mengubah konsep. 

Ketua MUI Pusat Asrorun Ni'am Sholeh kala itu meminta agar penyelenggaraan pesta tahun baru dibatalkan. "Gus Dur telah wafat menjadi duka teramat dalam bagi bangsa Indonesia," sebut Asrorun kala itu.

Pemerintah Indonesia pun secara resmi menyatakan hari berkabung selama 7 hari hari dan bendera dipasang setengah tiang. 

Imbauan agar penyelenggaraan acara tahun baru agar dapat memahami masa berkabung pun dipahami panitia.Seperti konsep penyelenggaraan acara tahun baru di Taman Impian Jaya Ancol awalnya bertema Explore Your Imagination diganti menjadi Damai Indonesia. 

"Semua panitia dan pengisi acara memakai pakaian berkabung memakai pita hitam di lengan kanan sebagai tanda berkabung," ujar Budi Karya, selaku Presiden Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol  saat itu.

Begitu juga dengan penyelenggaran malam tahun baru yang digagas Pemprov DKI Jakarta  konsepnya diubah oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.  

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta