Dukungan ini dioptimalkan untuk mempelajari dan menganalisis pola kehidupan pengguna, baik secara fisik maupun emosional.
Memanfaatkan data dari kehidupan nyata dianggap sebagai keuntungan khusus bagi LG jika dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan data berbasis internet untuk pengembangan AI. Kumpulan data ini memberikan wawasan berharga tentang interaksi pengguna dan perangkat, lingkungan pengguna, pola perilaku, dan keadaan emosi.
Data multi-aspek yang dikumpulkan dari perangkat yang saling terhubung ini mendukung LG dalam mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang kehidupan penggunanya di rumah. William Cho menyatakan, "Dengan bermodalkan hal ini, LG dapat memberikan solusi gaya hidup yang lebih baik dan cerdas."
Dalam konferensi pers tersebut, CEO Cho menjelaskan peran penting LG AI Brain, sebuah mesin pemrosesan canggih yang didukung oleh Large Language Model (LLM) LG. LG AI Brain, dengan memanfaatkan jumlah besar data pengguna, mampu memprediksi kebutuhan pengguna tidak hanya berdasarkan interaksi dengan produk, melainkan juga dengan melakukan pembelajaran kontekstual, menjalankan proses penalaran tingkat lanjut, dan menghasilkan solusi optimal melalui pengaturan tindakan perangkat fisik.
Dengan semua ini, LG dapat memberikan layanan dan pengalaman cerdas di berbagai aspek kehidupan pengguna. William Cho menyatakan, "Semuanya disampaikan dengan cara yang lebih cerdas dan efisien, menunjukkan perhatian yang tertanam dalam konsep kecerdasan yang penuh afeksi dari LG."
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
