Saya berharap dengan pelatihan ini, para tunanetra maupun tunarungu bisa mandiri secara ekonomi. "Walau mereka keterbatasan fisik (Difabel) tapi mereka mau belajar, sehingga ketika mereka terampil, mereka dapat mendirikan usaha sendiri". Partai Perindo akan terus mendukung kegiatan ini, pungkasnya.
Sebagai seorang pengusaha, fokus saya tentunya pada pemberdayaan perempuan. "Saya ingin melihat hari ini dan kedepannya perempuan tunanetra dan tunarungu dapat berdikari, dan bisa menjaga ketahanan ekonomi keluarga". Pelatihan membuat kue dari Partai Perindo ini merupakan pelatihan khusus. Teman Difabel akan juga diajarkan menghitung harga, sehingga mereka bisa menjual secara mandiri, kata Dyah.
Saya berharap masyarakat bisa membantu dengan membeli produk yang mereka (tunanetra) buat "Kue-kue ini akan mereka jual secara online dan offline", Kami dari Partai Perindo akan juga membantu memfasilitasi lewat penjualan online. Ini bentuk kepedulian Partai Perindo untuk sahabat disabilitas, ujarnya.
Disela-sela pembuatan kue, ibu Yani salah satu instruktur mengatakan kepada iNewsTangsel "Kue-kue yang dibuat teman tunanetra maupun tunarungu ini akan dikukus dengan tujuan mengurangi minyak dan dibuat tanpa gula agar lebih sehat dan natural, katanya.
Sedangkan Ketua Yayasan Puspa Indah ibu Didi mengaku sangat senang dengan perhatian dan dukungan yang diberikan Caleg DPR RI dari Partai Perindo ibu Dyah Anita Prihapsari. "Saya bersyukur ada Partai yang sangat peduli dengan kaum Difabel. Semoga Partai Perindo selalu mau berkolaborasi dengan kami", mengangkat harkat martabat perempuan terutama kaum tunanetra dan tunarungu, katanya terharu.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait