TANGERANG, iNewsTangsel.id - Tim Nasional U23 Indonesia telah kembali ke Tanah Air setelah mengikuti serangkaian pertandingan di Piala Asia U23 dan play-off kualifikasi Olimpiade 2024.
Timnas U23 Indonesia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/5/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya, Timnas U23 Indonesia berhasil mencapai posisi empat besar di Piala Asia U23 2024.
Meski demikian, Garuda Muda tidak berhasil melaju ke Olimpiade 2024 setelah kalah 0-1 dari Guinea dalam play-off kualifikasi Olimpiade 2024 yang diadakan di Prancis pada Kamis (9/5/2024).
Pelatih Timnas U23, Shin Tae-yong, menyatakan bahwa para pemainnya telah memberikan penampilan terbaik mereka. Namun, ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan wasit yang, menurutnya, menghambat peluang Timnas U23 Indonesia untuk tampil di Olimpiade 2024.
"Di pertandingan terakhir (melawan Guinea), para pemain telah bekerja keras dan memberikan yang terbaik," ujar Shin yang berbicara melalui seorang penerjemah di Bandara Soekarno-Hatta.
"Namun, sulit untuk menerima keputusan yang tidak adil dari wasit," lanjutnya.
Dia mengakui telah menonton rekaman video pertandingan beberapa kali, dan melihat adanya kesalahan dari wasit.
"Saya telah melihat rekaman video pertandingan beberapa kali, dan memang ada kesalahan dari wasit. Ini sangat disayangkan," katanya.
Saat berhadapan dengan Guinea, sejumlah keputusan kontroversial dibuat oleh wasit asal Prancis, Francois Letexier.
Ini termasuk dua penalti yang diberikan kepada Guinea.
Pada penalti pertama, Letexier menilai Witan Sulaeman melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti. Namun, dari tayangan ulang, terlihat bahwa pelanggaran dilakukan di luar kotak penalti.
Penalti yang diberikan wasit membuat Guinea unggul melalui eksekusi oleh Ilaix Moriba di menit ke-29.
Sementara itu, penalti kedua diberikan setelah wasit menganggap Alfeandra Dewangga melakukan pelanggaran di kotak penalti pada babak kedua.
Namun, tekel Dewangga jelas mengenai bola bukan lawan.
Insiden ini membuat Shin Tae-yong melakukan protes keras dan akhirnya mendapat kartu merah dari wasit.
Beruntung, eksekusi penalti Guinea kali ini gagal mencetak gol.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait