Jalan yang Lebih Baik

Hasiholan
Meskipun kita telah membuat pilihan yang tidak menghormati Tuhan di masa lalu, kita belum terlambat untuk berbalik

Tetapi Anda (“kamu masing-masing” seperti kata Petrus) harus memutuskan apakah Anda ingin meninggalkan jalan yang pada akhirnya mengarah pada kesenangan hampa dan kesakitan yang sia-sia, dan kembali kepada Tuhan—mengizinkan anugerah untuk membasuh Anda, dan dengan menerima karunia yang sudah menjadi milik Anda.

Baca Juga:

Dan karunia luar biasa itu—Roh Kudus—akan membantu Anda, menuntun Anda, dan menghibur Anda … dengan cara yang hanya mampu Dia lakukan. Dan meskipun Anda tidak dapat menerima pujian atas pembelian atau pemberian karunia itu, karunia tersebut belum sepenuhnya menjadi milik Anda sampai Anda mengulurkan tangan dan menerimanya. 

Keluarga Anda tidak dapat melakukannya untuk Anda.
Teman Anda tidak dapat melakukannya untuk Anda.
Gereja Anda tidak dapat melakukannya untuk Anda.

“Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.”
Mazmur 23:3 

Saat Anda merenungkan ayat hari ini, dengan cara apakah Anda dapat berpaling dari keinginan egois dan kembali kepada Tuhan? Mintalah Dia untuk memberi Anda kekuatan, kebijaksanaan, dan ketabahan untuk terus mengikuti Dia… ke mana pun Dia menuntun. 

Baca Juga:

Dia adalah jalan yang lebih baik.

Editor : Hasiholan Siahaan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network