BANTEN, iNewsTangsel.id - Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany mulai membuka sejumlah program yang akan dilaksanakanya jika memenangkan Pilkada Banten. Salah satunya pemberdayaan pesantren melalui program Santri Inovator.
Hal tersebut disampaikan Airin di sela-sela mendaftarkan diri pada penjaringan calon kepala daerah di DPW PPP Banten, Rabu (22/4/2024). Bahkan pada kesempatan tersebut, Ketua DPW PPP Banten Subadri Usuluddin menyampaikan kebanggaan kepada sosok Airin.
"Dari sisi pengalaman, dari sisi keseriusan, dari sekian banyak calon, yang di atas cuma Bu Airin. Sementara Allah SWT akan mengabulkan hambanya yang benar-benar serius dan semangat," ujar Subadri.
Ia punya keyakinan, jika Banten dipimpin Airin, akan maju seperti provinsi yang lain. Apalagi Airin dinilai berpengalaman menjadi walikota Tangsel dua periode, pernah memimpin para walikota melalui APEKSI, dan menjadi tokoh perempuan nasional sebagai Ketua Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG).
"Kita doakan, cita-cita beliau selalu direstui dan diberkahi oleh Allah SWT. Semoga Provinsi Banten bisa maju, seperti dan lebih baik dari provinsi yang lain," ujarnya.
Airin menyampaikan terima kasih kepada pengurus PPP Banten. Ia kembali menegaskan bahwa pembangunan Banten ke depan membutuhkan kebersamaan. Bukan hanya oleh gubernur dan jajaran birokrasi, tetapi juga bersama DPRD yang di dalamnya ada unsur partai politik.
Pada kesempatan itu, Airin menyampaikan usulan program Santri Inovator yang membutuhkan kebersamaan dengan PPP. Program tersebut mendorong santri di pondok pesantren untuk mengembangkan usaha, kompetensi di bidang wirausaha, inovasi teknologi, dan industri kreatif.
Strategi yang dijalankan meliputi pemberian akses permodalan, pendampingan, kepastian pemasaran, serta beasiswa studi lanjutan atau sertifikasi. "Kita harus mendorong para profesional di bidang industri, kewirausahaan, dan teknologi untuk memberikan pengalaman pembelajaran di pesantren," ujar Airin.
Kemudian, dilakukan link and match antara produk kreatif atau keahlian wirausaha para santri dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (Du-Di). "Target kami adalah meningkatnya jumlah santri yang berwirausaha dan menciptakan inovasi yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru," ujar Airin.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait