"Langkah ini tidak hanya menjaga stabilitas ekonomi lokal tetapi juga mendukung daya beli masyarakat," tambahnya.
Benyamin juga menekankan pentingnya menciptakan kondisi yang kondusif di Tangsel untuk mencegah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal dan menarik minat investor. Ini termasuk memastikan ketersediaan infrastruktur dan fasilitas pendukung bagi bisnis.
Benyamin mengungkapkan bahwa hingga kuartal II 2024, realisasi PAD telah mencapai Rp973 miliar atau 48,26% dari target sebesar Rp2,01 triliun.
"Realisasi pendapatan dari pajak daerah dan retribusi daerah juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Di bidang investasi, Tangsel berhasil melampaui target pada tahun 2023," ujarnya.
"Dari target Rp4,66 triliun, investasi yang masuk mencapai Rp7,4 triliun, terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp6,2 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,2 triliun," ungkap Benyamin Davnie.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait