Sementara itu pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan derajat keamanan PDN sekarang hanya sekelas "warnet".
"Tujuannya (PDN) kan positif dan baik, tetapi eksekusinya ini yang kacau," kata Alfons saat diskusi daring bersama MNC Trijaya Network, Sabtu, 29 Juni 2024.
Padahal menurutnya, PDN memiliki penyimpanan data yang besar, yang tidak kalah oleh Amazon Web Services (AWS) maupun Google Cloud.
"PDN itu langsung naik level jadi pusat data yang luar biasa besar, dengan data besar datanya gak kalah sama AWS, gak kalah sama Google Clouds," ucapnya.
Sayangnya, PDN ternyata tidak dilengkapi dengan sistem keamanan dan antivirus yang baik. Bahkan, kabar yang beredar bahwa diketahui PDN hanya menggunakan antivirus Windows Defender.
"Tetapi yang jadi masalah dengan bocornya kemarin. Harusnya kan tingkat pengamanan, tingkat administrasi nya selevel itu (AWS dan Google Cloud)," ucapnya.
"Nah jadi kami lihat bahwa, levelnya Amazone tapi administrasinya (keamanan) selevel warnet," imbuhnya.
Alfons menambahkan, peretas biasanya bakal meretas jika terdapat celah kemanan pada sebuah sistem. Nantinya, peretas utamanya bakal mengincar sumber data yang paling seksi untuk diretas.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait