Muslim Hidup dan Mati Bersama dengan Tauhid 

Vitrianda Hilba Siregar
Upaya terbaik bagi seorang mukmin dalam menjalani hidup dengan memperbanyak membaca kalimat Tauhid dan mengingat kematian. (Foto : Ist)

JAKARTA, iNewsTangsel.id -  Tauhid bagi Muslim adalah pegangan paling utama. Tauhid merupakan dasar agama Islam yang secara persis diungkapkan dalam frasa “La ilaha illallah”.

Tauhid adalah konsep dalam akidah Islam yang menyatakan keesaan Allah. Islam mengajarkan bahwa Allah esa tidak dari segi bilangan, melainkan juga dari segi bahwa Allah tidak mempunyai sekutu atau serupa.

Maka dakwah paling pertama dan utama adalah tauhid. 

Dari Mu'az radhiyallahu 'anhu, katanya ;
 
بَعَثَنِي رَسُول الله صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: ((إنَّكَ تَأتِي قَوْمًا مِنْ أهلِ الكِتَابِ فَادْعُهُمْ إِلَى شَهَادَةِ أنْ لا إلَهَ إلا الله، وَأنِّي رسولُ الله، فَإنْ هُمْ أَطَاعُوا لِذلِكَ، فَأعْلِمْهُمْ أنَّ اللهَ قَدِ افْتَرضَ عَلَيْهِمْ خَمْسَ صَلَواتٍ في كُلِّ يَوْمٍ وَلَيلَةٍ، فَإِنْ هُمْ أطَاعُوا لِذَلِكَ، فَأعْلِمْهُمْ أنَّ اللهَ قَدِ افْتَرَضَ عَلَيْهِمْ صَدَقَةً تُؤخَذُ مِنْ أغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ، فَإنْ هُمْ أطَاعُوا لِذَلِكَ، فَإِيَّاكَ وَكَرَائِمَ أمْوَالِهِمْ، وَاتَّقِ دَعْوَةَ المَظْلُومِ؛ فإِنَّهُ لَيْسَ بَيْنَها وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. 

"Aku diutus oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda ; "Sesungguhnya engkau akan mendatangi sesuatu kaum dari ahlul kitab - Yahudi dan Nasrani, maka ajaklah mereka itu kepada menyaksikan bahawasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahawasanya saya adalah pesuruh Allah. Jikalau mereka telah mentaati untuk melakukan itu, maka beritahukanlah bahawasanya Allah telah mewajibkan atas mereka akan lima kali sembahyang dalam setiap sehari semalam. Jikalau mereka telah mentaati yang sedemikian itu, maka beritahukanlah kepada mereka bahawasanya Allah telah mewajibkan atas mereka sedekah - zakat - yang diambil dari kalangan mereka yang kaya-kaya, kemudian dikembalikan - diberikan -kepada golongan mereka yang fakir-miskin. Jikalau mereka mentaati yang sedemikian itu, maka jagalah harta-harta mereka yang dimuliakan - yakni yang menjadi milik peribadi mereka. Takutlah akan permohonan - doa - orang yang dianiaya - baik ia muslim atau kafir, kerana sesungguhnya saja tidak ada tabir yang menutupi antara permohonannya itu dengan Allah - yakni doanya pasti terkabul."
[Muttafaq 'alaih]

Pelajaran yang terdapat didalam hadist :

1. Sesungguhnya hal pertama sekali yang mereka dakwahkan adalah syahadat Laa Ilaaha Illallah. Sebab itulah pondasi dan pokok (Islam -pen) yang dibangun di atasnya perkara agama yang lain.

2. Jika syahadat Laa Ilaaha Illallah telah kokoh maka perkara agama yang lain akan sangat memungkinkan untuk dibangun. Namun jika syahadat Laa Ilaaha Illallah belum kokoh maka tidak ada faidahnya perkara agama selainnya. 

3. Hadits ini menerangkan tahapan-tahapan yang wajib dilalui oleh da’i yang menyeru kepada Allah. Tahap pertama seorang da’i wajib untuk memulai dengan dakwah kepada tauhid, mengesakan Allah semata dalam ibadah, dan menjauhi syirik kecil maupun besar. Hal itu terwujud dengan persaksian bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan Muhammad Rosulullah.

4. Maka janganlah Anda mengajak manusia untuk sholat padahal mereka masih berbuat syirik. Jangan pula anda mengajak mereka untuk puasa, sedekah, zakat, menyambung silaturahim dan seterusnya padahal mereka masih melakukan berbagai kesyirikan. 

5. Sesungguhnya tauhid adalah asas Islam.

6. Bahwa rukun terpenting setelah tauhid adalah menegakkan sholat.

7. Bahwa rukun Islam yang paling wajib setelah sholat adalah zakat fardlu, yang merupakan haknya harta.

8. Bahwasanya imam / pemimpin adalah yang berkuasa untuk menarik zakat dan membagikannya, baik dilakukannya sendiri atau melalui wakilnya.

9. Dalam hadits ini terdapat dalil cukupnya mengeluarkan zakat kepada satu golongan saja.

10. Tidak boleh menyerahkan zakat kepada orang kaya.

11. Haram bagi ‘amil (panitia) zakat mengambil harta yang berharga.

12. Peringatan untuk berhati-hati dari segala jenis kezholiman.

13. Agar seorang da’i memulai dari yang terpenting kemudian yang penting.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network